Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru SMP Swasta, Menangis karena Cuma Dapat 2 Siswa Baru

Kompas.com - 16/07/2019, 10:03 WIB
Rachmawati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.comSMP Gatra Surabaya hanya mendapatkan 2 siswa baru di tahun ajaran 2019/2020.

Namun, hingga Jumat (5/7/2019) Eka Vina guru IPS di SMP Gatra Surabaya tetap setia duduk di meja piket sekolahnya, dengan harapan masih ada calon siswa baru yang mendaftar di lembaga pendidikan yang bergabung dengan Yayasan Trisula.

Pihak sekolah sudah melakukan segala cara agar jumlah siswa bisa bertambah, hingga genap satu kelas.

"Masak hanya dua jari siswa kami," ucap Vina saat ditemui Surya, Jumat.

Baca juga: 6 Fakta Tewasnya Siswa SMA Taruna Palembang, Dianiaya Pembina hingga Kepala Dipukul Bambu

Vina mendapat tugas piket dari sekolah menjaga loket PPDB. Namun hingga Jumat siang, tidak ada calon siswa baru yang mendaftar menyusul 2 siswa sebelumnya.

Vina mengatakan jika sekolahnya pernah berjaya di era 1980-an, tapi untuk tahun ajaran ini hanya ada 2 siswa yang mednaftar.

Kondisi tersebut membuat kepala sekolah dan 11 guru yang berada di Jl Johor Perak, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya, terpukul dan menghantam psikologis mereka.

Eva Vina mengaku sedih saat disinggung sekolah yang sudah belasan tahun dijadikan mencari penghidupan, hanya melayani 2 siswa di kelas VII.

Baca juga: Penganiaya Siswa SMA Taruna hingga Tewas Baru Sepekan Jadi Pembina

Ia mengatakan hanya mendapat honor Rp 18.000 per bulan. Sekolah di pinggiran Surabaya itu memberikan honor mengajar Rp 20.000 per jam.

"Kalau ditanya gaji saya sedih. Saya nangis. Lebih rendah dari tukang becak dan kalah dengan kuli. Tapi saya terpanggil untuk tetap mengajar dan menjadikan anak-anak tumbuh secara terdidik," ucap Vina lirih.

Perempuan ini mengaku sulit membayangkan saat dalam satu kelas hanya mengajar dua murid.

Namun apa pun yang terjadi, Vina dan teman-teman guru tetap akan mengajar jika pihak sekolah masih menghendaki. Mereka berharap tetap mendapat tugas mengajar.

Vina mengaku ingin mendapat tunjangan profesi pendidik (TPP), karena guru swasta juga berhak atas tunjangan ini.

Baca juga: Ini Kronologi Tewasnya Siswa SMA Taruna Saat Orientasi

Namun karena hanya 2 siswa rasanya sulit mengejar mimpinya mendapat TPP, karena syarat minimal harus 24 jam mengajar.

Tidak hanya SMP Gatra yang hanya mendapat 2 siswa baru. SMP PGRI 5 Surabaya yang berlokasi di Dupak Rukun V juga bernasib sama.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com