Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Mayat Terbungkus Selimut Winnie The Pooh, Ditemukan Warga hingga Polisi Sulit Ungkap Identitas Korban

Kompas.com - 15/07/2019, 19:04 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Warga di kawasan wisata Cemoro Sewu Kabupaten Magetan, Jawa Timur, dikejutkan dengan temuan jenazah berjenis kelamin laki-laki di sebuah jurang.

Jenazah pria yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan terbungkus selimut bergambar Winnie The Pooh.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan dan mengungkap identitas mayat tersebut.

Berikut fakta penemuan jenazah tersebut:

1. Ditemukan warga

Ilustrasi tempat kejadian perkara.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tempat kejadian perkara.

Penemuan berawal dari salah satu pemilik warung tak jauh dari lokasi kejadian mencium bau busuk menyengat saat akan beraktifitas pukul 09.30 WIB.

Mayat dengan posisi tengkurap dengan terbungkus kain sprei tergeletak di jurang 15 meter dari jalan raya Sarangan–Cemoro Sewu.

"Yang mengetahui pemilik warung, mau buka warung mencium bau busuk dari jurang. Setelah tahu ada mayat dia lapor polisi," ujar Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni Jumat (12/07/2019).

Baca juga: Warga Magetan Temukan Mayat Pria Terbungkus Selimut Winnie The Pooh

2. Polisi sulit ungkap identitas

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi jenazah pria yang diduga berumur 40 tahun tersebut karena saat ditemukan kondisi mayat telah membusuk dan berbelatung.

Selain itu, wajah jenazah yang memiliki rambut sebahu tersebut juga sulit dikenali karena sudah rusak.

"Identitas korban kita belum tahu, kondisinya sudah membusuk saat ditemukan," imbuh Sukatni.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Mr X yang Tewas Terbungkus Selimut di Cemoro Sewu

3. Jenazah dikirim ke RSU Nganjuk

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

Untuk mengetahui penyebab kematian korban pihak Kepolisian Resor Magetan mengirim jenazah tersebut ke RSU Nganjuk untuk dilakukan autopsi.

"Kita kirim ke Nganjuk untuk diautopsi, karena di Magetan kita belum punya dokter untuk autopsi," ucap Sukatni.

Baca juga: Setelah Keroyok Remaja di Blora hingga Tewas, Kelompok Ini Santap Nasi Bungkus di Sebelah Jenazah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com