Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Proyek Tol Cigatas Bakal Dikaji Ulang

Kompas.com - 15/07/2019, 17:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Jasa Sarana selaku pemrakarsa Proyek tol Cileunyi - Garut-Tasikmalaya (Cigatas) akan mengkaji ulang rute tol yang merupakan jaringan jalan berbayar di selatan Pulau Jawa tersebut.

Semula, proyek tol itu akan dibangun dengan rute Cileunyi - Garut - Tasikmalaya (Cigatas). Kini, proyek itu direncanakan akan menyisir wilayah selatan Jabar dengan rute Gedebage-Majalaya - Garut - Tasik - Cilacap.

Direktur PT Jasa Sarana Dyah Wahjusari mengatakan, sebelumnya PT Jasa Sarana bersama PT PP, Jasa Marga, dan PT DMT telah melakukan presentasi kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) soal penetapan lokasi.

"Kami sudah ajukan, kami presentasi, hanya karena untuk akomodasi kegiatan di selatan, kami akan lakukan kajian lagi, seperti apa kalau lewat selatan, lewat pusat kota Garut," kata Dyah saat dihubungi, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tol Cigatas Mampu Majukan Priangan Timur

Jika tak ada kendala, proyek itu akan ditenderkan pada akhir 2019. Adapun proses konstruksi akan dimulai pada pertengahan 2020.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, hasil kajian menyebutkan bahwa tol tersebut akan dimulai dari exit tol Gedebage bukan Cileunyi.

"Untuk sekarang, hasil evaluasi bukan lagi Cileunyi - Garut - Tasikmalaya (Cigatas). Hasil FS kalau pintunya di Cileunyi dimungkinkan terjadi traffict jam," ungkapnya.

Iwa mengatakan, tol itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 200 kilometer hingga Cilacap. Ia memastikan, dari sisi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) sudah tidak memiliki persoalan baik di provinsi maupun kabupaten kota.

Menurut dia, perubahan rute dan trase sangat memungkinkan untuk dilakukan penyesuain oleh pemrakarsa. Rute baru itu diharapkan bisa mempercepat proses pembebasan lahan.

"Karena ini polanya bisnis to bisnis, mana yang dimungkinkan lebih cepat dan banyak menguntungkan baik untuk masyarakat dan investasi," kata dia.

Kehadiran tol itu, menurut Iwa, memang sangat ditunggu oleh masyarakat. Terlebih lagi, Pemprov Jawa Barat tengah menggenjot ekonomi wisata di kawasan tersebut.

"Seperti di Garut wisatanya banyak tapi terkendala kemacetan yang luar biasa," kata Iwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com