Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Helikopter Jatuh di Sawah, Sempat Hilang Kontak hingga Warga Jauh-jauh Datang untuk Selfie

Kompas.com - 15/07/2019, 16:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah helikopter yang diketahui milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/7/2019) pukul 14.30 Wita.

Dalam peristiwa itu, pilot dan tiga penumpang warga negara asing (WNA) selamat.

Sebelum terjatuh, helikopter dengan rute Ungasan-Lombok International Airport-Labuan Bajo-Lombok International Airport-Ungasan, sempat hilang kontak sebelum melakukan pendaratan darurat.

Berikut fakta jatuhnya helilkopter milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi helikopterAdrian Pingstone/public domain Ilustrasi helikopter

Kabid Humas Polda NTB Kombes Purnama menjelaskan, kronologi jatuhnya heli berawal pada pukul 14.30 Wita saat pesawat sipil Unschedule dengan Type Helicopter Bell-206L4 beriringan dengan pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell-206L4 terbang dari Labuan Bajo-Lombok International Airport akan melaksanakan landing di Lombok International Airport.

"Pukul 14.40 Wita pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell-206L4 terakhir kontak tower," terang Purnama seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu.

Tak berselang lama, kendaraan utility dan ambulance tiba di lokasi untuk mengevakuasi penumpang dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Praya.

Kapolres Loteng, Danramil Pujut, anggota Basarnas beserta dari Angkasa Pura I Lombok International Airport tiba di lokasi di lanjutkan dengan investigasi di lapangan.

Baca juga: Helikopter Jatuh di Sawah di Lombok Tengah

2. Warga lihat helikopter oleng dan jatuh ke sawah

Ilustrasishutterstock Ilustrasi

Kepala Desa Kawo Tandar menyebutkan, helikopter terlihat oleng dan jatuh di persawahan.

"Dari keterangan yang saya dengar dari warga, melihat helikopter oleng dan ke sawah," kata Tandar, Minggu (14/7/2019).

Dia menuturkan, sebelum jatuhnya helikopter, masyarakat melihat alat bantuan yang beterbangan.

"Masyarakat juga menyebutkan, sebelum jatuhnya helikopter ada alat bantu yang diterbangkan, tidak tahu apa namanya," kata Tandar.

Baca juga: Helikopter yang Jatuh di Lombok Tengah Berpenumpang 3 WNA

3. Pilot dan tiga penumpang WNA selamat

Ilustrasi pilotdok Garuda Indonesia Ilustrasi pilot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com