Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Cuaca Buruk, BMKG Beri Peringatan untuk Transportasi Laut dan Darat di Kepri

Kompas.com - 15/07/2019, 10:46 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah Kepri.

Dalam pantauan satelit peramal cuaca (forecaster) BMKG Hang Nadim, terungkap cuaca di Kepri sedang tidak bersahabat. Masyarakat diharapkan tetap mewaspadai potensi terjadinya awan hitam pekat.

Selain itu, diketahui adanya penumpukan massa udara akibat perlambatan kecepatan angin (daerah belokan angin) disekitar wilayah Kepri, hingga menyebabkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Untuk tiga hari ke depan, hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang akan terus terjadi. Kondisi cuaca dapat menyebatkan kurangnya daya pandang untuk pelaku jasa tranportasi laut.

"Kami imbau waspadai potensi hujan yang disertai petir dan angin kencang. Bila menemui awan hitam pekat atau awan cumulonimbus untuk segera dihindari," kata Prakirawan cuaca dari BMKG Hang Nadim, Debora melalui pesan singkat, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Maluku Utara, BMKG Ungkap Penyebabnya

Secara detail, potensi terjadi hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Karimun. Masing-masing di Kecamatan Meral, Meral Barat, Tebing, Karimun, Buru, Belat, Kundur Utara, Kundur Barat dan sekitarnya.

Tidak hanya itu, cuaca buruk bisa juga meluas ke Kecamatan Kundur, Ungar dan Moro.

Kemudian, di Batam,di antaranya Belakang Padang, Bulang, Batu Aji, Sekupang, Sagulung, Sungai Beduk, Lubuk Baja dan sekitarnya.

"Kondisi ini diprakirakan masih akan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB," ujar Debora.

Tinggi gelombang capai 2,5 meter

Tidak saja hujan lebat, angin kencang dan petir, tinggi gelombang di laut Natuna juga sangat mengkhawatirkan. Tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter, khususnya di bagian utara perairan Natuna dan perairan Anambas.

Debora mengatakan, di Laut Kabupaten Lingga dan Kabupaten Bintan, tinggi gelombang sewaktu-waktu juga bisa saja terjadi hingga 1,5 meter.

Untuk arah angin, saat ini bertiup dari utara-timur laut dengan kecepatan angin 05-35 km per jam dengan suhu 23-32 °C dan kelembapan udara 65 persen-98 persen.

Untuk arus bawah laut di Laut Natuna dan Laut Anambas, juga terbilang cukup kencang. Arus bawah Laut Natuna mencapai 40 centimeter per detik dan 25 centimeter per detik untuk Laut Anambas.

Arus bawah Laut Batam, Tanjungpinang dan Bintan saat ini masih stabil, yakni hanya mencapai 20 sentimeter per detik.

Debora mengatakan, untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau agar waspada terhadap potensi adanya hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan kenaikan tinggi gelombang laut pada pagi, siang hari hingga malam hari.

Untuk transportasi darat dan udara agar waspada berkurangnya jarak pandang mendatar saat terjadi hujan lebat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com