Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Pengungsi, BPBD Belum Verifikasi Jumlah Rumah Rusak akibat Gempa Maluku Utara

Kompas.com - 14/07/2019, 20:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, memastikan ada sejumlah rumah warga di beberapa desa mengalami kerusakan hingga roboh setelah gempa magnitudo 7,2 mengguncang Labuha, Minggu (14/7/2019).

Meski begitu, BPBD belum dapat memverifikasi jumlah rumah warga yang rusak dan roboh akibat gempat tersebut, termasuk dampak kerusakan bangunan lainnya.

“Untuk jumlah rumah yang rusak kita belum bisa memastikan, yang jelas dari laporan warga ada rumah-rumah yang rusak dan roboh di beberapa desa,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Halmahera Selatan, Sudarto saat dikonfirmasi dari Ambon, Minggu malam.

Baca juga: Pasca-Gempa M 7,2, Ribuan Warga Labuha Mengungsi karena Takut Tsunami

Dia mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah mendapatkan laporan dari warga bahwa ada sejumlah rumah di beberapa desa yang mengalami kerusakan.

Sejumlah desa yang terdampak gempa itu di antaranya di Desa Gane Dalam, Ranga-ranga, Lemo-lemo, Bacan Timur serta Desa Bori dan Saweang

Menurut Sudarto, saat ini pihaknya masih fokus pada penanganan para pengungsi sehingga belum dapat turun langsung ke desa-desa yang terdampak bencana guna mendata jumlah kerusakan bangunan akibat gempa.

“Kita masih fokus untuk tangani para pengungsi dulu, apalagi desa-desa itu sangat sulit dijangkau, nanti setelah penanganan pengungsi barulah kita data jumlah kerusakan,” ujarnya.

Baca juga: Sejumlah Rumah Warga Ambruk Akibat Gempa Magnitudo 7,2 di Maluku Utara

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,2 mengguncang wilayah Labuha pada pukul 18.10 WIT. Episentrum gempa tersebut berada pada titik koordinat 0.59 Lintang Selatan dan 128.06 Bujur Barat atau berjarak 62 km Timur Laut Labuha, Maluku Utara  Adapun gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

 

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com