SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah kepada warga korban musibah kebakaran yang terjadi di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Rabu (10/7/2019).
Risma mengatakan, bantuan dana itu merupakan hasil sumbangan dari pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya. Total ada 17 kepala keluarga (KK) yang menerima bantuan itu.
"Mungkin jumlahnya tidak seberapa, tapi percayalah bahwa kami memberikannya dengan tulus dan ikhlas. Itu murni dari teman-teman Pemkot Surabaya," kata Risma, di Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (13/7/2019).
Risma mengatakan hanya berusaha meringankan beban para korban kebakaran itu dengan semampunya.
Baca juga: 4 Fakta Kebakaran di Pasar Lubuk Alung, 142 Kios Terbakar hingga Api Diduga Berasal dari Salon
Sebab, rumah-rumah yang mereka tempati bukan lahan mereka sehingga tidak bisa apabila dibantu dengan menggunakan dana APBD.
"Kalau lahannya ada yang milik sendiri, baru kami bisa menggunakan dana APBD untuk membantunya," ujar dia.
Pemberian bantuan itu, kata Risma, bisa mulai digunakan untuk renovasi rumah masing-masing.
"Hari ini mari bersih-bersih dulu dan semangat lagi untuk menatap hidup ke depan," ucap Risma.
Dalam kesempatan itu, Risma juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkot Surabaya yang telah bersama-sama membantu warga korban kebakaran.
Terutama kepada jajaran Dispendik yang telah membantu menguruskan surat-surat dan ijazah para korban kebakaran dan jajaran Dispendukcapil yang telah menguruskan administrasi kependudukan seperti KTP dan lainnya.
Baca juga: Risma Siapkan Rusun Penjaringan Sari dan Renovasi Rumah Warga Korban Kebakaran
"Ijazah ini memang membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Kami akan menyelesaikan masalah kependudukan dan ijazah hingga tuntas," ujar Risma.
Sebelumnya diberitakan, kebarakan terjadi di rumah padat penduduk, tepatnya di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecanatan Bubutan, Surabaya.
Kebakaran itu menghanguskan 16 rumah dan 11 rumah lain ikut terdampak.
Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh LPG yang terbakar dan merembet ke rumah-rumah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Rabu (10/7/2019) lalu itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.