Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMP di Manokwari Diperkosa Ayah Sendiri

Kompas.com - 13/07/2019, 09:05 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Seorang siswi kelas III SMP di Kabupaten Manokwari Papua Barat, diperkosa ayah kandungnya.

Kejadian itu terjadi Desember 2018 dan 2 Juli 2019 di Distrik Manokwari Barat. Tindakan persetubuhan tersebut telah dilakukan pelaku sebanyak tiga kali.

Pelaku berinisial TW kesehariannya diketahui sebagai seorang sopir. Dia dilaporkan oleh tante korban AP, ke SPKT Polda Papua Barat, Jumat (12/7/2019), sekitar pukul 17.00 WIT.

"Kelakuan bejat itu terkuak setelah korban kabur dari rumah ke rumah tantenya di Kampung Maripi, Distrik Manokwari Selatan, dan menceritakan kejadian tersebut," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua Barat Kombes Pol Robert Da Costa, Jumat malam.

Menurut pengakuan korban, dirinya sering diancam oleh ayahnya, "jangan kasih tahu mama ade, nanti saya pukul ko mati". Ancaman ini yang membuat korban takut dan memilih kabur dari rumah.

Baca juga: Tak Hanya Diperkosa, Remaja Depok Ini Juga Dipaksa Jual Narkoba

Aksi bejat pelaku dilakukan secara mudah, karena antara korban dan pelaku tinggal sekamar di rumah pamannya di Distrik Manokwari Barat.

"Setiap kali pelaku melakukan persetubuhan, korban dalam keadaan tidur, sehingga tidak sadar pelaku membuka celananya. Korban terbangun saat pelaku memasukan alat vitalnya ke dalam kemaluannya. Korban sempat melawan dan menendang pelaku," jelas Robert.

"Pelaku juga telah mengakui perbuatannya dan bersifat koperatif untuk datang menyerahkan diri, setelah dilaporkan oleh tante korban," ucap Robert.

Akibat perbuatanya pelaku diancam Pasal 81 ayat (1) dan (3) UU No. 35 Tahun 2014, tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan anak.

"Pelaku sudah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Robert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com