Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan dalam Karung di Hutan Blora, Pria Bertato Diperkirakan Tewas 7 Hari Lalu

Kompas.com - 12/07/2019, 22:47 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Tim Satreskrim Polres Blora, Jawa Tengah bekerja sama tim forensik Biddokkes Polda Jateng mengidentifikasi mayat terbungkus karung yang ditemukan  di kawasan hutan jati  di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.

Jasad yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga korban pembunuhan setelah ditemukan ada luka cekikan pada leher dan kaki yang penuh luka.

"Hari ini kami datangkan tim forensik Polda Jateng untuk mengotopsi jasad korban. Dari pemeriksaan luar, korban diduga korban pembunuhan. Ada bekas cekikan di leher korban dan luka di kaki," terang Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (12/7/2019).

 
Dijelaskan Heri, dari hasil pemeriksaan tim Biddokkes Polda Jateng, korban yang sudah membusuk itu diperkirakan sudah meninggal dunia sepekan yang lalu atau tujuh hari dari sejak ditemukan.
 
"Korban sudah meninggal dunia seminggu yang lalu," sambung Heri.
 
Masyarakat digegerkan dengan penemuan mayat terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung yang masuk wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.
 
Dari hasil pemeriksaan tim Satreskrim Polres Blora, jasad pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga korban pembunuhan.
 

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, jasad tersebut kali pertama ditemukan oleh Ramijan alias Gowang, warga Dusun Loji Ijo, Desa Kalisari, Kecamatan Randungblatung.

Saksi yang hendak pulang usai menggembala beberapa ekor sapi itu penasaran melihat sebuah karung yang mengeluarkan bau busuk.

Saksi pun semakin terkejut lantaran setelah dihampiri terlihat ada kaki manusia dalam karung tersebut. Selanjutnya, Gowang pun bergegas pulang untuk mengandangkan sapinya sekaligus mengabarkan kepada warga setempat.

Tak berselang lama setelah menerima laporan, aparat dari Polsek Randublatung langsung meluncur ke lokasi kejadian. Polisi pun kemudian langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.

Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian guna kepentingan penyelidikan. Mayat di dalam karung itu selanjutnya dibawa ke RSUD Blora untuk diidentifikasi penyebab kematiannya.

Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo menyampaikan, jasad korban ditemukan utuh terbungkus karung putih.

Saat ini, tim Satreskrim Polres Blora masih mendalami kasus penemuan mayat yang diduga korban pembunuhan tersebut.

Hingga saat ini, identitas korban belum juga diketahui. Masyarakat yang mengenali korban diharapkan segera melapor ke kepolisian.

Adapun ciri-ciri korban yakni berumur sekitar 25 tahun dan tinggi badan sekitar 165-170 sentimeter.

Korban bertato pada lengan kiri, mengenakan kaos hitam bersablonkan "Uang Bukan Tuhan", celana panjang hitam, celana pendek hitam, dan celana dalam warna merah.

"Hari ini kami datangkan tim forensik Polda Jateng untuk mengotopsi jasad korban. Pemeriksaan luar, korban diduga korban pembunuhan. Ditemukan luka cekikan di leher dan kaki yang penuh luka. Kami himbau kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga atau ada yang mengenali ciri-ciri korban segera melapor ke kepolisian," ujar Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com