Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Antusiasme Warga Mimika di Kampung Antimiras

Kompas.com - 12/07/2019, 19:01 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com — Warga di Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua, antusias mengikuti berbagai kegiatan yang digelar di kampung antiminuman keras (miras) tersebut.

Hal itu terlihat saat Tim Kesehatan TNI memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada warga di Kampung Mandiri Jaya, Jumat (12/7/2019). Adapun pelayanan kesehatan ini merupakan bagian dari rangkaian program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di wilayah teritorial Kodim 1710/ Mimika.

Tim kesehatan ini akan bertugas selama pelaksanaan TMMD hingga 8 Agustus 2019, dengan mendirikan posko kesehatan di halaman Kantor Kampung Mandiri Jaya.

Kehadiran tim kesehatan sangat dimanfaatkan penduduk kampung yang 100 persen orang asli Papua asal suku pegunungan di Papua itu.

Baca juga: Ada Kampung Anti-miras di Mimika, yang Mabuk Diusir Keluar

Warga merasa antusias karena selama ini mereka jarang memeriksakan kesehatan. Ada yang datang hanya sekadar ingin mengetahui. Namun, ada juga yang betul-betul datang untuk berobat karena sakit dialaminya.

Seperti Yosias Wandikbo, bapak 48 tahun ini, datang untuk berobat karena mengeluh badannya terasa pegal-pegal dan mengalami demam setelah sehari penuh ikut terlibat membantu prajurit TNI dalam pembangunan MCK.

Dia pun meminta disuntik agar demam yang dialaminya cepat reda dan pegalnya bisa cepat hilang.

"Saya minta disuntik biar demam dan rasa capek saya bisa cepat sembuh," kata Yosias.

Sementara Yohana Wandikbo, seorang ibu yang kesehariannya bertani ini, juga datang untuk berobat karena merasa pusing akibat darah rendah.

Dia pun berterima kasih dengan adanya tim kesehatan dalam Satgas TMMD di kampungnya. Sebab, saat merasakan pusing secara tiba-tiba, dia tidak harus jauh-jauh pergi ke puskesmas.

Pada umumnya, warga kampung tidak memiliki kendaraan untuk pergi berobat jauh-jauh ke puskesmas saat sedang sakit.

"Tadi saya tiba-tiba pusing. Setelah diperiksa, darah saya rendah. Tapi untungnya ada petugas kesehatan di sini," tuturnya.

Baca juga: Tak Cuma Penanggulangan Kemisikinan, TMMD Diharapkan Bisa Tangkal Hoax

Fasilitas umum hingga penyuluhan

Program TMMD di Kampung Mandiri Jaya tidak hanya pada pelayanan kesehatan, tetapi juga membangun tiga MCK, tiga sumur bor, dan penimbunan jalan sepanjang 1 kilometer. Selain itu, membangun dua jembatan beton berukuran panjang 7,5 meter dengan lebar 8 meter dan ukuran panjang 3,5 meter dengan lebar 8 meter.

Selain itu, berbagai penyuluhan pun diberikan kepada warga, di antarnya penyuluhan pertanian, peternakan, keluarga berencana, bahaya narkoba, dan HIV/AIDS.

Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Pio L Nainggolan mengatakan, Kampung Mandiri Jaya dipilih sebagai lokasi TMMD karena mayoritas penduduknya asli Papua.

Penduduk kampung ini dikenal juga sebagai kampung yang mandiri. Awal kehadiran kampung ini dimulai warga secara swadaya dengan membangun jalan yang menggunakan modal Rp 35 juta dari hasil patungan.

Selain itu, kampung ini juga secara tegas menolak kehadiran miras sehingga dapat dijadikan percontohan untuk kampung lain.

“Masyarakat Kampung Mandiri Jaya pun secara tegas menolak miras sehingga diharapkan dapat menjadi pilot project dan contoh bagi kampung lain untuk menjadi lebih maju,” ujar Pio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com