Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembela Rujak Cingur Rp 60 Ribu per Porsi Ini Dipilih Megawati Pimpin PDIP Surabaya

Kompas.com - 10/07/2019, 20:57 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - DPP PDIP memilih Adi Sutarwijono sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya menggantikan Wisnu Sakti Buana.

Keputusan DPP yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kriatianto itu disebut belum final karena belum diterima sejumlah pengurus anak cabang (PAC) PDIP Surabaya.

Adi Sutarwijono sendiri sebelumnya adalah salah satu wakil ketua di DPC PDIP Surabaya. Mantan wartawan ini juga tercatat sebagai anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP.

Baca juga: Kecewa Keputusan Megawati, Kader PDI-P Surabaya Gelar Mimbar Bebas

Namanya dikenal sebagai anggota dewan yang membela penjual rujak cingur seharga Rp 60 ribu per porsi di kawasan rungkut Surabaya yang kebetulan masuk wilayah daerah pemilihannya. Penjual makanan khas Surabaya itu sempat viral di media sosial.

Saat banyak warga mencibir bahkan aparat yang akan menertibkan penjual rujak tersebut, Adi Sutarwijono justru membelanya.

Dia menyebut, harga yang dipatok penjual rujak sangat wajar dengan porsi jumbo yang ditawarkan.

"Di mall, sepotong daging dijual 500 ribu, bahkan ada rujak cingur yang dijual Rp 100 ribu, kenapa giliran pedagang kecil yang hanya 60 ribu orang-orang jadi nyinyir," kata Adi Sutarwijono, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: Pemilihan Ketua PDI-P Surabaya Sempat Diwarnai Protes Kader

Dia lantas meminta agar aparat tidak mengusik atau berbuat semena-mena kepada pedagang kecil di Surabaya.

"Pemerintah harus jernih melihat permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat," jelasnya.

Nama Adi Sutarwijono diumumkan perwakilan DPP PDIP dalam forum konfercab serentak di Surabaya, Minggu lalu. Akibat penolakan sejumlah PAC, forum konfercab diskorsing sampai saat ini.

Kata Wisnu Sakti Buana yang juga wakil wali kota Surabaya itu, keputusan DPP PDIP tentang ketua, sekretaris dan bendahara baru DPC Surabaya belum menjadi keputusan, karena masih dibahas di DPP PDIP.

"Status saya sekarang masih ketua demisioner, karena forum Konfercab masih diskorsing," kata Wisnu, Senin (8/7/2019) kemarin kepada KOMPAS.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com