Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdakwa Pembunuhan Taruna ATKP: Aldama Berkeringat Sebelum Dipukul

Kompas.com - 10/07/2019, 19:41 WIB
Himawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan taruna tingkat 1 Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar Aldama Putra Pongkala, Muhammad Rusdi, mengakui sebelum memukul Aldama, ia melihat korban memasuki barak 6 yang merupakan kamarnya dalam keadaan berkeringat. 

Hal inilah yang membuat Muhammad Rusdi sewaktu memberikan keterangan di Pengadilan Negeri Makassar, Rabu (10/7/2019), masih tidak percaya dengan dua pukulan yang ditujukannya ke Aldama menjadi penyebab kematian juniornya itu. 

Baca juga: Menyesal, Pembunuh Taruna ATKP Sujud di Depan Ibu Korban

"Masuk di dalam kamar sudah dalam berkeringat. Sekitar tiga menit sudah dipukul baru terjatuh," kata Rusdi, saat ditanya ketua majelis hakim, Suratno.

Rusdi mengungkapkan, Aldama sebelum ditemui dirinya sudah terlebih dahulu dipanggil oleh taruna tingkat 2 ATKP lainnya.

Informasi ini ia peroleh dari rekan seangkatan Aldama yang juga berada di barak enam sewaktu kejadian pemukulan. 

Rusdi mengetahui taruna yang memanggil Aldama. Ia mengatakan, taruna tersebut juga sudah diperiksa penyidik sebelumnya, tetapi tidak terbukti telah melakukan penganiayaan kepada Aldama. 

"Ada teman Aldama yang bilang Aldama dipanggil sebelum saya (memanggil). Teman setingkat saya. Tidak lihat ada luka lecet (Aldama), tapi berkeringat saja. Katanya dia dipanggil karena tidak pernah menghadap," ungkap dia. 

Baca juga: Cerita Perjuangan Ayah Aldama, Taruna ATKP Makassar, Mencari Penyebab Kematian Anaknya

Dalam sidang lanjutan kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya Aldama Putra Pongkala, Muhammad Rusdi tetap mengakui bahwa dirinya melayangkan dua kali pemukulan di bagian perut Aldama saat ia memerintahkan taruna ATKP itu sikap sujud. 

Sidang lanjutan kasus ini akan dijadwalkan kembali pada Rabu pekan depan. Jaksa penuntut umum akan membacakan tuntutan untuk terdakwa Muhammad Rusdi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com