Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 OKP Minta Tempat Hiburan Malam di Karimun Dibuka Kembali

Kompas.com - 10/07/2019, 11:27 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Sebanyak 13 organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Karimun, Riau, meminta tempat hiburan malam di perbatasan Indonesia-Malaysia dan Singapura dibuka kembali.

Permintaan itu disampaikan 13 OKP saat menggelar rapat dengar pendapat (hearing) bersama DPRD Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (10/7/2019).

Para OKP tersebut di antaranya Pameral, Kerukunan Pemuda Karimun, Patron, Perpat dan Perpat Pesisir.

Kepada pimpinan DPRD, 13 OKP itu menyampaikan aspirasi agar THM di Karimun dibuka kembali setelah ditutup beberapa hari lalu.

Baca juga: Beredar Informasi Penyekapan Remaja Wanita di Karimun, Ini Penjelasan Polisi

Mereka mengaku prihatin atas nasib 200 pekerja yang selama ini menggantungkan nasibnya di THM yang dominan adalah warga tempatan.

"Menurut kami dengan ditutupnya THM akan menimbulkan dampak buruk serta menambah pengangguran di Kabupaten Karimun. Sebab untuk mencari pekerjaan itu susah dan rata-rata yang berkerja itu anak tempatan," kata Ketua OKP Pameral Kabupaten Karimun, Piter melalui telepon, Rabu (10/7/2019).

Menurut Piter, penutupan THM tersebut atas permintaan dua ormas, yakni FPI dan LMB Karimun. Keduanya menuding THM sudah disusupi judi ketangkasan.

Sayangnya, kedua ormas tersebut tidak diundang ke rapat dengar pendapat dengan DPRD Karimun.

Ketua DPRD Karimun Muhammad Yusuf Sirat mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan anggotanya guna menyambungkan aspirasi yang disampaikan 13 OKP tersebut.

Yusuf menilai, pihaknya memerlukan berbagai pertimbangan dan tidak bisa memutuskan secara langsung.

"Kita sebagai dewan perwakilan rakyat hanya menampung aspirasi dari ormas dan OKP, namun tetap kita berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Yusuf yang juga dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Seorang Nelayan di Karimun Hilang saat Pergi Melaut

Politisi Partai Golkar tersebut menilai, DPRD hanya memediasi guna membantu menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan Karimun.

"Jangan sampai masalah-masalah kecil seperti ini berakibat fatal bila tidak diselesaikan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com