Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun Ekonomi Bumi Papua lewat BBM Satu Harga

Kompas.com - 10/07/2019, 08:23 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

DOGIYAI, KOMPAS.com - Warga Distrik, Mapia, Kabupaten Dogoyai, Papua, kini sudah menikmati BBM satu harga setelah hadirnya SPBU Kompak 86.99809.

SPBU yang berada di Kampung Bomomani milik Frans Wakei ini sudah beroperasi sejak 12 Mei 2019, namun baru diresmikan pada Selasa (9/7/2019).

Dulunya, warga Distrik Mapia bila ingin mendapatkan BBM harus menempuh perjalanan 80 kilometer di Moenamani, ibu Kota Kabupaten Dogiyai.

Atau bisa membeli secara eceran di pedagang, namun harganya mencapai Rp 15.000 hingga Rp 25.000 per botol air mineral ukuran 1,5 liter.

Distrik Mapia sendiri memiliki jumlah penduduk sebanyak 16.975.000 jiwa tersebar di Kampung Bomomani, Gopouya, Dawaikunu, Abaimaida, Obaikagopa, Magode, dan Diyoudimi.

Sedangkan, profesi warga pada umumnya adalah petani. Ada pula yang berprofesi sebagai tukang ojek.

Bagi tukang ojek, dengan hadirnya BBM satu harga ini tentunya sangat membantu ekonomi mereka. Sebab, tidak lagi harus membeli premium secara eceran.

"Kami senang dengan adanya SPBU ini, jadi kita beli bensin (premium) harganya sama dengan yang di Jawa sana," ungkap Yohanes Tigey.

SPBU ini menerima pasokan BBM jenis solar dan premium dari TBBM Nabire, Kabupaten Nabire. Dengan jarak tempuh kurang lebih 150 kilometer atau 6 hingga 8 jam perjalanan melalui jalur darat.

Baca juga: Warga di Wilayah Terluar Kepulauan Maluku Kini Nikmati BBM Satu Harga

Di SPBU ini belum menggunakan nozzle, sehingga pengisian BBM ke kendaraan menggunakan canting.

Jokowi diapresiasi

Kepala Distrik Mapia, Yohanes Butu sangat mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo melalui program BBM satu harga di Papua.

Sebab, hadirnya BBM Satu Harga di wilayahnya sangat membantu ekonomi warga yang pada umumnya berprofesi petani. Apalagi mereka yang memiliki kendaraan baik roda dua dan empat yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.

Dia pun mengharapkan, SPBU penyalur BBM satu harga tidak hanya ada di wilayahnya saja, tetapi juga di distrik lain di Kabupaten Dogiyai.

"Saya harap BBM satu harga ada di semua distrik di Dogiyai. Kasihan bagi warga di wilayah yang belum ada SPBU, penyalur BBM mereka harus jauh-jauh datang ke sini untuk membelinya," tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com