Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Suami-Istri yang Patah Kaki di Flores: "Terima Kasih, Kami Sudah Bisa Tidur Nyaman"

Kompas.com - 10/07/2019, 06:15 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com- Pada Minggu (7/7/2019), Kompas.com menerbitkan berita dengan judul 'Derita Suami Isteri di Flores : Patah Kaki, Makan Tunggu Belas Kasih Tetangga dan Anak Terlantar'.  

Berita itu ribuan kali dibagikan warganet di media sosial, WhatsApp dan Facebook.  Berita itu cukup menyedot perhatian warganet. Ada yang mengucapkan turut prihatin, ada pula yang mendesak pemerintah agar segera memperhatikan Quido Van Areso, isteri, dan kedua anaknya.  

Alhasil, karena adanya pemberitaan itu, Pemda Sikka, Kepolisian Resor Sikka, dan orang perorangan datang membawa bantuan ke rumah Quido Van Areso di Dusun Ahu Wair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.  

"Bapak Bupati, Kadis Sosial, dari Tagana, dan Pak Camat tadi ada ke sini. Mereka bawa beras, sabun mandi, sabun cuci, spon, pakaian bayi," tutur Yoventa Timbu kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2019) sore.  

Baca juga: Derita Suami Istri di Flores: Kaki Patah, Makan Tunggu Belas Kasih Tetangga dan Anak Telantar

"Kami sudah bisa tidur di spons. Sebelumnya kami tidur langsung di belahan bambu di atas tanah. Sekali lagi, terima kasih banyak," sambungnya. 

Ia mengungkapkan, Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo berjanji akan merehab rumah reyot yang mereka tempati, begitu pula dengan dokumen kependudukan. Semuanya diurus Pemda Sikka agar cepat mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS).  

"Terima kasih kepada Bapak Bupati yang sudah datang mengunjungi kami langsung di gubuk ini. Sekeluarga rasa bahagia sekali," ungkapnya.

Selain Pemda, Kepolisian Resor Sikka juga turut memberikan bantuan kepada pasangan suami istri, Guido Van Areso dan Yoventa Timbu.  

"Kemarin itu dari kepolisian antar ke RSUD Tc. Hillers Maumere untuk foto rontgen. Kondisi kaki saya dan suami diperiksa. Mereka juga bawa beras dan minyak goreng kemarin. Terima kasih untuk segala budi baik dari Polres Sikka. Kami hanya bisa balas dengan doa saja," ungkapnya.  

Baca juga: Perjuangan Suami Istri asal Subang Lawan Kusta di Tengah Stigma Kutukan

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada media massa yang telah membantu memuat berita tentang kondisi keluarganya kepada publik. Sehingga, ia dan suaminya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. 

"Terima kasih banyak sudah bantu kami. Kami tidak bisa balas jasa adik-adik," ucap Yoventa.  

Diberitakan sebelumnya, Quido Van Areso dan Yoventa Timbu, pasangan suami isteri, mengalami kecelakaan lalu lintas di Ende, Kabupaten Ende, Flores, NTT, pada 23 Januari 2019 lalu.  

Keduanya mengalami patah kaki hingga tidak bisa melakukam aktivitas apa-apa untuk mencari nafkah. Mereka hidup dari beras tetangga.  

Sejak Januari hingga Juli 2019, mereka menetap di gubuk reyot, tepatnya di Dusun Ahu Wair, Desa Nangatobong, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com