Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Banyak Bangku Kosong di SMP Padang

Kompas.com - 09/07/2019, 11:06 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Barlius mengatakan, penyebab masih adanya bangku kosong di beberapa SMP di Padang, Sumbar, disebabkan karena ada peserta yang lulus, tapi tidak melakukan pendaftaran ulang. 

Saat ini Dinas Pendidikan Kota Padang masih mendata jumlah bangku kosong di SMP yang ada di Padang. 

Hal tersebut berkaitan dengan laporan 32 orangtua ke Ombudsman yang menyebutkan masih banyak bangku kosong di beberapa sekolah, sementara pendaftaran telah ditutup. 

"Kita masih mendata berapa jumlahnya. Jadi harap bersabar dulu," kata Barlius saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/7/2019). 

Baca juga: Bangku Kosong Masih Banyak, 32 Orangtua Laporkan PPDB SMP Kota Padang ke Ombudsman

 

Namun demikian, pihaknya tidak mengetahui dengan pasti alasan peserta tersebut tidak mendaftar ulang.

Menurut Barlius, jika alasannya kemanusiaan, bisa saja peserta tersebut diberi dispensasi, seperti belum ada uang dan lainnya.

"Nanti kita tunggu sampai mulai sekolah pada 15 Juli mendatang. Dari situ baru ketahuan berapa bangku yang tidak terisi," katanya. 

Baca juga: Sekolah Kekurangan Murid pada PPDB 2019 Hanya Terjadi di Wilayah Pinggiran

Sebelumnya diberitakan, Ombudsman perwakilan Sumatera Barat menerima 32 pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP 2019 di Kota Padang. 

Pengaduan tersebut terkait masih adanya bangku kosong di sekolah-sekolah. Namun, pendaftaran telah ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com