Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koper Jemaah Haji Dibongkar, Isinya Rokok dan Obat dalam Jumlah Berlebihan

Kompas.com - 09/07/2019, 08:37 WIB
Caroline Damanik

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya membongkar 76 koper milik jemaah calon haji asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, di asrama haji di embarkasi Surabaya, Minggu (7/7/2019) malam.

Pembongkaran dilakukan setelah koper-koper tersebut terdeteksi sinar X berisi barang-barang bawaan yang tidak sesuai dengan penerbangan internasional.

Saat koper dibuka di hadapan masing-masing pemiliknya, petugas menemukan rokok daan obat-obatan dalam jumlah berlebihan.

Menurut aturan penerbangan internasional, jumlah rokok yang boleh dibawa oleh masing-masing jemaah calon haji adalah 2 slot atau 24 bungkus yang berisi 200 batang.

Begitu pula obat-obatan hanya secukupnya untuk memenuhi kebutuhan selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci dengan persetujuan dokter tenaga kesehatan haji Indonesia TKHI.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal mengungkapkan, obat-obatan yang ditemukan di dalam koper legal. Hanya saja, jumlahnya terlalu banyak.

"Tadi ada yang mengaku untuk dijual, ada yang mengaku titipan saudaranya. Jadi ada kesengajaan motif mereka membawa obat itu, membawa rokok pun juga begitu. Tidak hanya dipakai untuk sendiri tetapi juga untuk saudara-saudaranya yang ada di sana. Dan memang ada juga yang niatnya dijual," katanya saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, dalam 23 koper milik calon jemaah haji asal Sumenep yang dibongkar petugas juga berisi obat dan rokok berbagai merek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com