Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pendaftar Tak Lolos PPDB Zonasi, Sekolah Ini Kekurangan Murid

Kompas.com - 08/07/2019, 19:32 WIB
Amran Amir,
Khairina

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Pengumuman hasil Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online di SMP Negeri 4  Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (8/7/2019) siang berjalan kondusif.

Pascapengumuman, orangtua yang telah mengetahui anaknya lulus langsung melakukan pendaftaran ulang, proses pendaftaran ulang ini akan berlangsung hingga tanggal 11 Juli mendatang.  

Sistem PPDB secara online ini membuat SMP Negeri 4 Kota Palopo mengalami kekurangan siswa. Kondisi ini tak terjadi tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Meski Bermasalah, Ini 7 Alasan Mendikbud Ngotot Jalankan PPDB Zonasi

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Hartati mengatakan, jumlah pendaftar saat PPDB berlangsung mencapai 500 orang siswa. Namun, yang dinyatakan lulus zonasi hanya 196 orang siswa saja, sedangkan kuota penerimaan sebanyak 288 orang.

“Setelah diumumkan lulus zonasi itu hanya 196 orang siswa, sementara kuota 288 orang siswa, yang lulus afirmasi ada 7 orang siswa dan lulus perpindahan orang tua 1 orang,” kata Hartati saat ditemui di ruang penerimaan PPDB, Senin.

Persaingan antarzonasi terjadi di 3 wilayah kecamatan di Kota Palopo yakni Kecamatan Wara Selatan, Kecamatan Wara dan Kecamatan Wara Timur. Di sana, ada 3 sekolah, masing-masing SMP Negeri 4 Kota Palopo, SMP Negeri 3 Kota Palopo dan MTS Negeri Palopo.

Baca juga: Sekolah Kekurangan Murid pada PPDB 2019 Hanya Terjadi di Wilayah Pinggiran

 

Ketiga sekolah ini berada di jalan Andi Kambo, Kota Palopo yang hanya berjarak 100 meter.

“Sekolah yang saling berdekatan ini dalam satu zona saya kira itu salah satu penyebab kurangnya siswa yang lulus di sekolah kami, sehingga kuota tidak terpenuhi,” ucap Hartati.

Berkurangnya jumlah siswa yang lulus di sekolah tersebut membuat pihak sekolah membuka pendaftaran tahap kedua.

“Kami membuka pendaftaran tahap kedua yang berlangsung pada tanggal 12 sampai dengan 15 Juli 2019,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com