Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Aksi "Debt Collector" Berupaya Ambil Paksa Sebuah Mobil di Medan, Satu Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 08/07/2019, 16:40 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Aksi komplotan debt collector di Medan yang viral di media sosial membuat resah warga. Polisi menangkap satu anggota debt collector atas nama FS (32). 

Aksi FS dan teman-temannya tersebut viral di akun YouTube Tribun MEDANTV dan sudah ditonton sebanyak 16.495 kali dengan 18 komentar saat berita ini diturunkan.

Sementara di akun Instagram @tribunmedandaily, aksi ini mendapat respon hingga 2.785 kali. Lalu di akun @medantau.id, video ini dilihat sebanyak 1.532 kali. 

FS ditangkap oleh personel Polsek Deli Tua karena berupaya menarik paksa satu unit mobil warna putih bernomor BK 1239 VV di Jalan Setia Budi, Simpang Selayang, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara pada Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Pelaku Curas Bermodus Debt Collector Incar Mobil Leasing

Dari aksi yang terekam di video dan viral di media sosial tersebut, polisi saat ini memburu enam rekan FS yang terlibat dalam upaya penarikan tersebut. 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sunggal Kompol Yasir Ahmadi mengatakan, dalam kasus ini pihaknya menerima pelimpahan laporan polisi dan tersangka dari Polsek Deli Tua, karena korban membuat laporan ke Polsek Deli Tua.

"Iya benar, satu orang diamankan. Yang lainnya, ada 6 orang masih kita lakukan pencarian. Jadi mereka ini semuanya ada tujuh orang," katanya, Senin (8/7/2019).

Dari pemeriksaan, kata dia, FS memang merupakan debt collector. Mengenai surat tugas dari perusahaan yang memerintahkannya dipegang oleh salah satu orang yang masih dalam pencarian.

Pihaknya hingga saat ini juga belum melakukan pemanggilan terhadap perusahaan tersebut. 

Baca juga: Pelaku Curas Berkedok Debt Collector Ditangkap di Pintu Tol, Ini Kronologinya

Kapolsek Deli Tua Kompol Efrianto mengatakan, FS mengaku ditugasi oleh sebuah perusahaan menuju tempat wisata Hairos Medan Tuntungan untuk menarik mobil yang dikemudikan korban atas nama Putra Rama.

Saat itu, FS dan rekan-rekannya menghentikan mobil yang dikemudian korban saat ke luar dari lokasi objek wisata tersebut.

Saat itu, korban menolak dan berusaha menghindar namun kemudian mobil yang dikemudikan Putra Rama menyerempet sepeda motor tersangka FS.

Tak hanya itu, mobil itu juga terjebak macet di Jalan Selayang.

Saat itu FS kemudian mencoba menghalangi dengan memalangkan sepeda motornya di depan mobil. 

"Selanjutnya tersangka memukul beberapa bagian mobil agar korban ke luar dari dalam kendaraan itu. Namun korban tidak mau ke luar. Nah, kemudian tersangka melempari kaca mobil dan kap depan mobil dengan menggunakan batu," katanya.

Baca juga: Mobil Rombongan Pengantin Dirampas Debt Collector, Penumpang Disuruh Naik Angkot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com