Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua PDI-P Kota Surabaya: Saya Bukan Dipecat, Konfercab Masih "Deadlock"

Kompas.com - 08/07/2019, 13:54 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Whisnu Sakti Buana membantah dirinya diberhentikan oleh DPP PDIP. Saat ini dirinya berstatus ketua demisioner karena forum Konfercab PDIP Surabaya masih deadlock.

"Saya bukan dipecat, forum Konfercab belum rampung dan masih deadlock. Karena pengurus PAC tidak sepakat dengan penunjukan pengurus baru," kata Wisnu kepada Kompas.com, Senin (8/7/2019).

Wakil Wali Kota Surabaya ini menjelaskan, konfercab PDI-P Surabaya melakukan evaluasi terhadap kinerja cabang.

"Surabaya masuk kategori baik, tapi ketua, sekretaris, dan bendaharanya oleh DPP diganti. Dari situ banyak PAC memprotes keputusan DPP," jelasnya.

Baca juga: Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya Wisnu Sakti Pensiun

Karena banyak PAC yang memprotes akhirnya pimpinan sidang menskorsing konfercab.

"Jika keputusan DPP mengganti ketua, sekretaris dan bendahara diterima forum, maka akan jadi keputusan. Jika belum diterima maka masih akan dibahas di DPP," ujarnya.

Seperti diberitakan, DPP PDI-P dalam forum konfercab serentak di Surabaya kemarin mengganti Wisnu Sakti Buana sebagai ketua DPC PDIP. Dia digantikan Adi Sutarwijono yang sebelumnya menjabat wakil ketua DPC PDIP Kota Surabaya.

Keputusan DPP PDIP memilih Adi Sutarwiyono dibacakan Ketua DPP PDIP, Nusyirwan Sudjono dan Ribka Tjiptaning.

Baca juga: PDI-P Surabaya Usulkan Whisnu Sakti Buana sebagai Pengganti Risma

Dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto itu, Adi Sutarwiyono akan memimpin PDI-P Kota Surabaya bersama Baktiono sebagai sekretaris dan Taru Sasmita sebagai bendahara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com