Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub NTT: Pulau Komodo Ditutup Supaya Kita Bisa Lihat Atraksi Komodo yang Indah

Kompas.com - 06/07/2019, 14:09 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi memastikan penutupan Pulau Komodo di Manggarai Barat, mulai berlaku Januari 2020 mendatang.

Menurut Josef, penutupan Pulau Komodo itu bertujuan untuk konservasi (pelestarian dan perlindungan), satwa komodo dan segala jenis tanaman yang ada di dalamnya.

"Hasilnya sudah pasti. Kami minta supaya satu Januari 2020 itu sudah bisa dimulai dengan konservasi, yang tujuan akhirnya untuk kembalikan habitat komodo sehingga seperti semula," ungkap Josef, kepada Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Ikut Festival Indonesia di Norwegia, Pemprov NTT Bawa Patung Komodo Sepanjang 2,2 Meter

Josef mengatakan, semua orang belum tahu kalau konservasi itu manfaatnya untuk apa.

Tujuannya, lanjut Josef, agar komodo itu bisa kembali seperti semula.

"Pulau Komodo ditutup, supaya kita bisa lihat atraksi komodo yang indah," ujar Josef.

Contohnya saat komodo mau kawin, antara jantan dengan jantan berkelahi hingga muntah-muntah. Namun, hal itu, kata Josef, sekarang sudah tidak ada lagi.

Komodo yang betina biasanya akan menggali dan menyimpan telur pada kedalaman dua meter, kemudian ditutup.

Baca juga: Gubernur NTT: Kita Mau Tidak Ada Manusia yang Tinggal di Pulau Komodo

Lalu, komodo menggali lubang di bagian kiri dan kanan untuk membuat jebakan.

"Itu yang dimaksud dengan atraktif. Kami ingin kembalikan komodo seperti semula dan itu yang dimaksud dengan konservasi," kata Josef.

"Banyak sekali orang mengatakan bahwa, apa sih tujuan konservasi. Ini yang mau saya buka bahwa supaya komodo yang aslinya itu kembali menjadi tontonan yang indah dan bagus," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com