Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata-kata Terakhir Guru TK yang Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Baluran Situbondo

Kompas.com - 06/07/2019, 08:35 WIB
Caroline Damanik

Editor

GRESIK, KOMPAS.com - Kristianti (49) hanya bisa menunduk dan mendoakan kepergian sahabatnya, Masruchah (55), yang tewas dalam kecelakaan beruntun di Jalan Pantura Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (4/7/2019).

Kristianti bertutur, pada saat kejadian, dia duduk persis di belakang korban di dalam bus. Tepatnya, di kursi nomor dua dari depan. Sementara itu, korban duduk di depannya bersama cucunya, Nana (4).

Tidak ada firasat apa pun saat rombongan guru TK dan Paud se-Kecamatan Gresik akan bertolak menuju Pulau Dewata Bali untuk berwisata.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Baluran Situbondo yang Tewaskan Guru TK

Sebelum kecelakaan karambol merenggut nyawa Masruchah, dia ingat betul kalimat terakhir yang disampaikan almarhumah. Menurut Kristianti, dia bicara soal kebahagiaan yang dinikmati bersama-sama.

"Tadi sempat diciumi, sambil bilang ya ngene buk jenenge rekreasi, jangan kepala sekolah TK saja, harus dengan guru-guru semua (ya begini bu, namanya rekreasi jangan hanya dengan kepala sekolah TK saja tetapi dengan guru-guru lainnya juga)," katanya.

Sambil menadahkan tangan, Kristianti hanya bisa mendoakan kepergian almarhum semoga khusnul khotimah.

"Insya Allah, Ibu (Masruchah) orang yang bermanfaat bagi kami, terutama di tingkat TK dan SD, mohon maaf ya," ujarnya seraya meninggalkan lokasi rumah duka.

Jenazah Masruchah tiba di rumah duka pada Jumat (5/7/2019). Jenazah dimakamkan setelah shalat Jumat. 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Rombongan Guru di Baluran Situbondo, 1 Orang Tewas

Masruchah merupakan satu-satunya korban yang tewas dalam kecelakaan beruntut di Jalan Pantura Hutan Baluran, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, itu.

Sepuluh korban lainnya mengalami luka ringan adalah Roben (60) warga Simpang Nias 17 RT 03/ RW 07 Desa Randuagung.

Sujiati (45) warga jalan Panglima Sudirman 120 RT 01/ RW 03, Desa Sidomoro dan Nur Yati (51) warga Simpang Nias 17 RT. 03/RW. 07 Desa Randu Agung, Kecamatan Kebomas. Ketiganya mengalami luka ringan.

Kemudian Defitra (34) warga Manyar Kartika 8/18 RT 03 RW.01 Desa Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Muamar Saiful Qathafi (26) warga Pecindilan Sumur 3 RT.04/RW.03 Ds. Kapasari Kecamatan Genteng, Kota Surabaya mengalami luka ringan.

Baca juga: Fakta Penemuan Jasad Pendaki di Gunung Piramid, Diduga Thoriq Rizky hingga Sulitnya Medan

Penumpang lainnya, Siryantoko (61) Warga Keluraham Ngipik, RT. 03/ RW.02, Sugi Astuti (55) warga Kelurahan Ngipik RT 03/RW 02. Keduanya mengalami luka ringan pada tangan kanan dan kiri.

Sementara itu, pengemudi bus bernama Anwar Suyono (33), warga Purwoasri RT 04/RW 08 Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, mengalami luka ringan.

Terakhir, kondisi pengemudi Suzuki Ertiga BP 1096 ME, Suwandy Sucioto (39) mengalami luka berat di bagian kepala dan penumpangnya, Emi Suwila (32), warga Batam, mengalami luka ringan.

Kecelakaan bermula dari kendaraan truk nopol DR 8806 AZ mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya yakni minibus jenis suzuki Ertiga BP 1096 ME, kemudian dua bus pariwisata rombongan guru TK dan PAUD se-Kecamatan Gresik serta truk bernomor polisi S 8861 UQ.

Akibat kerasnya tabrakan, satu bus pariwisata tersebut terperosok hingga masuk ke dalam parit Hutan Baluran.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pesan Terakhir Guru TK Sebelum Tewas dalam Kecelakaan Karambol di Baluran, Sebut Soal Kebahagiaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com