Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2019, 13:38 WIB
Hendra Cipto,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Beredar video pertengkaran antara seorang anggota polisi lalu lintas di Makassar dengan seorang pria berbadan kekar berkaus hijau yang merupakan pengendara sepeda motor.

Dalam video berdurasi 1 menit 35 detik yang tersebar di media sosial dan melalui aplikasi chat pesan WhatsApp, tampak pengendara motor berbadan kekar protes ke seorang petugas polisi.

Sempat terjadi adu mulut dan saling dorong antara pria itu dengan anggota polisi hingga akhirnya keduanya bergulat di aspal.

"Kalau kau mau dihargai, kau juga harus menghargai yang di bawah," ujar pria berkaus hijau.

Baca juga: Kisah Algojo Cambuk di Aceh, Tubuh Bergetar Saat Jadi Eksekutor hingga Identitas yang Dirahasiakan

Warga di lokasi berupaya melerai pergulatan keduanya. Sedangkan anggota polantas lainnya mengatur arus lalu lintas yang sedang mengalami kemacetan.

Dalam video tersebut, pria pengendara motor N-MAX itu juga terlihat bertengkar dengan pengendara motor lainnya. Mereka pun nyaris berkelahi. Warga sekitar berupaya melerainya.

Anggota Polantas yang diketahui bertugas di Polsekta Biringkanaya pun akhirnya dengan tegas membawa dan menyita motor N-MAX milik pria tersebut.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani yang dikonfirmasi menjelaskan, anggota polisi di video itu bernama Aiptu Sabarno yang bertugas di Polsekta Biringkanaya.

Dicky mengatakan, Sabarno hanya berusaha melerai pertengkaran antara pengendara motor dengan pengemudi mobil. Dimana keduanya saling bersenggolan dan sekarang kasus tersebut telah ditangani Polsekta Biringkanaya.

“Video itu memang ada, tapi Aiptu Sabarno, anggota Polsekta Biringkanaya melerai pengguna jalan antara R2 dan R4 yang bersenggolan. Sekarang ditangani di Polsekta Biringkanaya,” ujarnya.

Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online Saat Penumpang Wanita Melahirkan di Mobilnya, dari Suara Rintihan hingga Tangis Bayi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com