Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman PUPR Surabaya Bakal Disulap Jadi Taman Bunga, Ini Beragam Fasilitasnya

Kompas.com - 05/07/2019, 11:24 WIB
Ghinan Salman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya Ipong Wisnoewardono mengatakan, Taman Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Surabaya akan dibangun dengan konsep seperti taman bunga. Taman juga akan dilengkapi beragam fasilitas.

"Insya Allah tahun ini pembebasan lahannya untuk yang pembuatan jalan penghubung. Sedangkan, untuk pengembangan Taman PUPR, akan dilanjutkan tahun ini juga," kata Ipong, Jumat (5/7/2019).

Ipong mengatakan, tahun ini pihaknya juga menargetkan pembangunan zona-zona di Taman PUPR bisa segera rampung.

Salah satunya, membangun jogging track dan area bermain anak. Kemudian, membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang berfungsi untuk mengolah air payau menjadi tawar.

IPAL itu nantinya akan digunakan untuk menyirami tanaman di Taman PUPR.

"Karena kami posisinya di sini sulit air, kami sudah ngebor sekitar 70 meter, itu kondisi airnya masih payau. Ini sebenarnya sudah ada (IPAL) tinggal penyempurnaan," kata Ipong.

Baca juga: Indahnya Taman Bunga Alamanda yang “Instagramable” di Jogja

Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah melakukan penanaman pohon dan pembuatan biopori untuk mendukung konsep taman berbunga di Taman PUPR tersebut. Menurut Ipong, ada 100 lebih pohon dengan berbagai jenis yang di tanam di Taman PUPR.

Beberapa di antaranya, pohon Jacaranda, Pule, Sepatu Dea (spathodea), dan Tabebuya Kuning.

Sementara itu, Pemkot Surabaya akan membangun jembatan penghubung di Taman Harmoni Keputih dan Taman PUPR. Hal itu dilakukan agar masyarakat tak perlu lagi melewati jalan umum saat menuju Taman Harmoni dan Keputih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com