Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menoreh Night Festival, Ajang Atraksi Wisata Budaya Andalan Kulon Progo

Kompas.com - 04/07/2019, 05:56 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan wisata budaya Bukit Menoreh lewat pengayaan atraksi.

Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kulon Progo mengombinasi kesenian tradisional, pentas seni, pentas musik, sendra tari, hingga pasar tradisional dalam gelar Menoreh Night Festival (MNF).

Acaranya berlangsung dari pagi sampai malam saban hari dari 4-7 Juli 2019.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi mengungkapkan, MNF sengaja mengangkat konten lokal Perbukitan Menoreh. Keseluruhan gelaran diyakini menarik wisatawan untuk datang.

"Kami mengharapkan Menoreh Night Festival bisa membuat budaya kita diketahui dan dicintai generasi muda," kata Aria, Rabu (3/7/2019).

Baca juga: Ketika Reog Ponorogo Jadi Pusat Perhatian Penonton Menoreh Art Festival 2018

Menoreh Night Festival menjadi salah satu langkah untuk mengembangkan wisata budaya itu. MNF 2019 merupakan kali ketiga diadakan sejak 2016.

Menoreh Night Festival sendiri terdapat berbagai atraksi yang mengedepankan aksi kebudayaan dan potensi seni yang ada di masyarakat Menoreh.

Berlangsung dari pagi hingga malam

Mereka mengangkat upacara adat seperti kenduri sebagai upacara adat yang dipersembahkan oleh masyarakat sekitar, pamong desa, pengelola, dan pelaksana dan pengisi acara.

Kenduri berlangsung pada Kamis (4/7/2019) malam, lantas dilanjutkan dengan Gugur Gunung pada Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Cukup Rp 20.000 per Bulan, Warga Bukit Menoreh Bisa Akses Internet Unlimited

 

Pada hari Sabtu, acara berlangsung dari pagi hingga malam, mulai dari pasar tradisional, pentas seni Angguk, welcome dinner, musik Bulan Jingga dan Lengger Tapeng.

Pembukaan MNF sendiri berlangsung pada Sabtu malam. Seniman Didik Nini Thowok turut memeriahkan acara ini.

Rencananya, ia akan berkolaborasi dengan Pardiman Djoyonegoro dari Omah Cangkem. Acara malam itu akan ditutup sendratari Sugriwo Subali.

Pasar tradisional, kegiatan yang dinamai Kumpul Bocah Menoreh, kesenian incling, akan hadir pada hari terakhir, Minggu (7/7/2019).

Baca juga: Sukijan, Sang Penjaga Mata Air di Bukit Menoreh

Ikon Goa Kiskendo

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Niken Probo Laras mengungkapkan, MNF sudah terselenggara beberapa kali dan diharapkan bisa menjadi atraksi populer sekaligus ikon Goa Kiskendo.

Selain itu, pemerintah berharap MNF mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kulon Progo, utamanya dari mancanegara.

"Ke depan wisatawan akan hapal tentang adanya event MNF di Goa Kiskendo," kata Niken.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com