Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tinggal di Klaten, Terduga Teroris di Ponorogo Jarang Bersosialisasi dengan Warga

Kompas.com - 03/07/2019, 08:13 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kepala Desa (Kades) Kemudo Hermawan Kristanto mengatakan BTK (42) masih tercatat sebagai warganya, meski telah tiga tahun pindah ke Ponorogo, Jawa Timur bersama keluarganya.

BTK merupakan warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Sejak tahun 2016 (BTK) pergi ke Ponorogo dan tidak pernah pulang ke sini (Klaten)," katanya ditemui di Kantor Kelurahan Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019).

Menurut Hermawan, BTK dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.

Baca juga: Kades Ungkap Terduga Teroris yang Ditangkap di Ponorogo Buron Sejak 2013

 

Berbeda dengan istrinya, DS, yang selalu berinteraksi dengan masyarakat. DS setiap hari berjualan peralatan rumah tangga dan pakaian keliling.

"Istrinya (BTK) jualan pakaian dana peralatan rumah tangga. Jualannya keliling," ungkapnya.

Hermawan mengatakan BTK sudah lama menjadi DPO aparat kepolisian kerena terlibat jaringan terorisme. Bahkan, BTK pernah diisukan tertangkap polisi pada 2016.

"Dari informasi kepolisian dia tertangkap di Ponorogo kemarin (Minggu)," katanya.

Pascapenangkapan itu, pihaknya belum mendapatkan informasi dari kepolisian apakah akan dilakukan penggeledahan di rumah milik BTK di Klaten atau tidak.

"Kalau untuk pengembangan bisa jadi dilakukan penggeledahan. Tapi belum tahu kapan akan dilakukan," ujar dia.

Baca juga: 5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Ponorogo, 3 Tahun Tak Pulang Klaten hingga Diduga Gabung Kelompok Solo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com