Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/07/2019, 06:32 WIB
Karnia Septia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 22 prajurit TNI dari Korem 162/Wira Bhakti, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikirim untuk melaksanakan tugas aparat teritorial (Apter) di wilayah Kodam XVII/Cendrawasih dan Kodam XVIII/Kasuari, Papua.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan, pemberangkatan 22 orang anggota terdiri dari dua orang Perwira berpangkat Kapten dan 20 orang Bintara.

"Mereka akan melaksanakan tugas sebagai aparat teritorial di Kodim-Kodim satuan jajaran Kodam Cendrawasih dan Kasuari selama kurang lebih satu tahun ke depan," kata Rizal melalui keterangan tertulis, Selasa (2/7/2019).

Para prajurit ini nantinya akan bergabung dengan anggota satuan jajaran TNI AD dari seluruh satuan Korem seluruh Indonesia, untuk membantu pemerintah membangun wilayah Indonesia bagian timur atau daerah Papua.

Baca juga: TNI Kerahkan Pesawat Pendeteksi Panas dan Logam Cari Helikopter yang Hilang Kontak di Papua

"Pengalaman dan kemampuan yang sudah ada selama di Kodim wilayah NTB agar dikembangkan di wilayah tempat malaksanakan tugas Apter nantinya dengan merebut dan memenangkan hati rakyat sehingga akan memiliki dampak positif baik terhadap diri sendiri maupun wilayah tempat bertugas," kata Rizal.

Malaria ganas

Menurutnya, ada dua hal yang perlu diwaspadai selama melaksanakan tugas di wilayah Papua, yakni penyakit malaria dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Malaria di sana cukup ganas sehingga perlu menjaga kesehatan dan pola hidup sehat. Yaitu makan cukup dan olahraga cukup," ujar Rizal.

Baca juga: TNI di Nduga Papua Bagi-bagi Buku dan Mengajar Warga dari Rumah ke Rumah

Selain penyakit malaria, para prajurit yang bertugas juga diminta untuk waspada kepada KKB di Papua.

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh pasukan agar menjaga kesehatan dan menerapkan pengalaman teritorial yang sudah dimiliki.

Dengan demikian seluruh personel yang akan Apter ini selalu dalam keadaan sehat, aman dan selamat hingga kembali lagi ke kesatuan Korem 162/WB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com