Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Anak Kandung, Seorang Ayah Diamankan Polisi

Kompas.com - 02/07/2019, 19:06 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com ­– Seorang pria berinisial SIP (42), warga Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Provinsi Aceh, ditangkap aparat kepolisian dari unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse dan Kriminal Polres Nagan Raya, diduga menganiaya anak kandungnya sendiri.

Pria berprofesi sebagai sopir ini sebelumnya dilaporkan ke polisi oleh isterinya sendiri YL (40), karena tidak terima anak kandungnya dianiaya oleh korban menggunakan gagang sapu.

"Saat ini tersangka sudah kita tahan di rutan Polres Nagan Raya untuk penyidikan lebih lanjut, tersangka SIP kita tahan selama 20 hari ke depan dalam perkara tindak pidana kekerasan fisik terhadap anak usia di bawah umur," kata Kapolres Nagan Raya AKBP Giyarto SIK melalui Kasat Reskrim AKP Bobi Putra Ramadan Sebayang di Suka Makmue, kepada Antara, Selasa siang.

Baca juga: Polisi Sebut Bahar bin Smith Aktor Intelektual Kasus Penganiayaan Anak

Tersangka ditangkap polisi setelah dijemput paksa pada Senin (1/7/2019) sekitar pukul 23.30 WIB di kediaman orangtuanya di kawasan Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, sesuai dengan laporan polisi LP/22/VI/RES.7.4./2019, tanggal 30 Juni 2019.

"Pelaku ditangkap polisi tanpa melakukan perlawanan," katanya.

Menurutnya, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (30/6/2019) lalu sekitar pukul 17.30 WIB di teras rumah milik pelapor di Desa Alue Bata, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, berawal ketika korban yang merupakan anak kandungnya berinisial BHL sedang duduk bersama adik perempuannya berinisial MJ.

Baca juga: Bunuh Kakak Ipar, Pelaku Pembacokan Diamuk Massa

Setelah meminta seorang anak kandungnya masuk ke dalam rumah, lanjutnya, kemudian tersangka menghampiri korban dan melakukan percakapan.

Tidak lama kemudian pada saat korban akan masuk ke dalam rumah, sang ayah mengambil gagang sapu dan memukulnya dari arah belakang tubuh korban dan mengenai bagian kepala korban.

Korban juga dipukul di kedua bagian tangannya sehingga menyebabkan gagang sapu tersebut patah menjadi dua bagian.

Baca juga: Sidang Pemeriksaan Saksi Korban Kasus Dugaan Penganiyaan Bahar bin Smith Berlangsung Tertutup

Tidak puas dengan tindakan tersebut, tersangka SIP juga kemudian mendorong anaknya yang telah dipukuli sehingga sang anak jatuh ke lantai di teras rumah sehingga mengakibatkan kedua lutut sang anak mengalami luka.

"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, tersangka melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya dikarenakan sang anak memakai mobil sang ayah untuk bekerja mengangkut TBS kelapa sawit," katanya.

Diduga tidak terima, pelaku kemudian memukuli anaknya yang masih di bawah umur sehingga mengalami luka memar dan luka di bagian kedua lututnya.

Atas perkara ini, tersangka SIP masih harus menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Nagan Raya guna mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com