Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Penumpang Bayar Pengemudi Ojek "Online" dengan 1 Kilogram Beras

Kompas.com - 02/07/2019, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah tangkapan layar percakapan antara seorang penumpang ojek online Go-Jek dengan pengemudinya viral di media sosial, khususnya Instagram.

Dari percakapan itu, sang penumpang, Dika, meminta kesediaan pengemudi, Robertus Fernanda, untuk dibayar dengan satu kilogram beras sebagai pengganti jasa transportasi.

Awalnya, informasi ini diunggah oleh akun Instagram GOJEK 24 Jam, @gojek24jam.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Halo Gojek selamat sore. Perkenalkan nama saya Dika saya penguna setia Gojek asal Bandar Lampung. . Saya ingin menyampaikan sesuatu. Jadi kemari tanggal 28 juni 2019 sekitar pukul 16 30 saya mendapatkan panggilan wawancara kerja pada jam 17 00 sore. . Saat itu posisi saya sedang tidak memegang uang cukup untuk membayar jasa gojek dikarenaka ATM saya tertelan. Oh iya saya ini anak kosan hehe. Jadi saya gak mungkin kan mau pesan gojek kalo uang saya tidak cukup. . Saya sudah minta antarkan kawan saya tetapi dia kerja saya pinjam uang buat ongkos gojek 12rb alasan kawan saya tanggal tua????. Ya emang tanggal tua sih. Jadi saya sudah tidak ada harapan lagi dan saya sempat berfikir untuk tidak mengambil tes wawancara itu. . Tetapi saya sedang butuh kerjaan. Saya cuma punya beras yg masih cukup banyak jadi saya ada ide untuk bayar gojek pake beras hahaha. Akhirnya saya putuskan memakai ide itu. . Setelah saya pesan gojek saya bilang kepada masnya kalo mau saya bayar pake beras saja. Saya sempat ragu karena takut di tolak sedangakan saya harus wawancara sore itu. Dan Alhamdulliahnya Mas gojek nya menyangupinya. . Dalam hati saya sangat bersyukur atas kebaikan mas gojek ini jaman sekarang masih ada orang baik. Namanya mas Robertus Fernanda. Kalo gk ada mas nya mungkin saya gk akan pergi waeancara dan cari kerja jaman sekarang susah kan min..saya terharu sekali min. . Mohon di apresiasi mas Robertus ini min. Oh iya waktu sampai lokasi mas nya gk mau aku kasih beras dia bilang dia ikhlas dan gak mau nerima beras itu jadi tambah terharu saya min. Dan jaraknya lumayan jauh loh. Sekian min pengalaman saya naik gojek yg sangat berkesan. . Semoga mas Robertus dapat di beri rejeki yang berlimpas atas kerja keras dan sikapnya .???????? . . . Kastamer : Dika @rdka7

Sebuah kiriman dibagikan oleh GOJEK 24 Jam (@gojek24jam) pada 29 Jun 2019 jam 3:24 PDT

Unggahan ini diapresiasi netizen, disukai lebih dari 5.000 akun dan dikomentari lebih dari 200 orang.

Saat dihubungi Kompas.com, Dika mengungkapkan alasannya membayar pengemudi ojek online dengan satu kilogram beras.

"Saya enggak pegang uang cukup dan ATM saya masih tertelan, jadi saya bayar pakai beras saja," ujar Dika, Selasa (2/7/2019).

Dika mengatakan, saat itu ia tengah terburu-buru karena mendapat panggilan wawancara kerja dari sebuah perusahaan.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Video Diklaim Suara Minta Tolong Pendaki yang Hilang di Bondowoso

Ia tak punya pilihan, karena temannya tak bisa mengantarkannya ke lokasi wawancara di Kalan Maulana Yusuf, Bandar Lampung, Lampung.

Akhirnya, Dika memesan ojek online Go-Jek dan tertera tarif sebesar Rp 6.000 untuk mengantarkannya ke lokasi wawancara.

"Jarak dari lokasi saya ke tempat interview kurang lebih 4 kilometer, tarifnya Rp 6.000. Saya cuma punya uang Rp 2.000. Rencananya, saya pinjam kawan saya Rp 12.000 untuk pergi-pulang, ternyata teman saya juga lagi enggak ada uang," ujar Dika.

Saat menyampaikan kondisi ini kepada pengemudi, menurut Dika, pengemudi bernama Robertus itu tak keberatan.

"Saya ambil beras di kos, beras stok sehari-hari yang saya bawa dari kampung," ujar Dika.

Namun, pada akhirnya, Robertus tak mau menerima beras sebagai ganti ongkos pengantaran dan memberinya jasa gratis.

"Mas Robertus menjawab 'Enggak usah, mas, saya ikhlas'. Tetap saya paksa, tetap enggak mau menerima. Baik orangnya," ujar Dika.

Dia mengaku telah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Robertus atas bantuan yang diberikan. Berkat kebaikan hati Robertus, Dika bisa tiba di lokasi wawancara tepat waktu, meski hasilnya belum sesuai harapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com