Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Diklaim Suara Minta Tolong Pendaki yang Hilang di Gunung Piramid

Kompas.com - 02/07/2019, 10:07 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com — Sebuah video yang diklaim sebagai situasi pencarian pendaki bernama Thoriq Rizki Maulidan di Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, beredar di media sosial dan YouTube sejak Sabtu (29/6/2019).

Thoriq diinformasikan hilang saat mendaki bersama tiga temannya pada 23 Juni 2019.

Salah satu akun Facebook, Ngapako, mengunggah video tersebut dengan menyadur dari YouTube. Video yang sama juga diunggah sejumlah akun di media Instagram pada akhir pekan lalu.

Dalam video berdurasi 25 detik ini terdengar suara orang berteriak meminta tolong. Video itu dilengkapi kata-kata bertuliskan "Thoriq minta tolong tapi tidak tau ada di mana".

Video ini pun beredar luas. Hingga kini, unggahan itu telah mendapatkan respons sebanyak 3.717 kali dan telah dibagikan sebanyak 888 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Masyarakat diingatkan untuk cermat

Kebenaran soal video itu belum bisa dipastikan. Dari penelusuran digital belum diketahui apakah itu video lama yang diunggah dengan menyebutkan pencarian Thoriq atau benar video pencarian.

Kompas.com mengonfirmasinya kepada SAR Surabaya yang terlibat dalam pencarian Thoriq.

Kepala Kantor SAR Surabaya Budi Prasetyo mengungkapkan, sumber video itu tidak jelas. Ia meminta masyarakat lebih selektif dan cermat terhadap video yang beredar di media sosial.

"Masyarakat harus cerdas dan bisa berpikir rasional atas video tersebut karena sumber video tidak jelas," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/7/2019).

"Masuk akal enggak video itu, siapa yang merekam. Kalau betul, berarti yang bersangkutan ada di dekatnya, kenapa tidak menolongnya," kata dia.

Budi menyayangkan pihak yang mengunggah video tersebut dengan diikuti narasi yang belum dipastikan kebenarannya.

Mengenai perkembangan pencarian, Budi mengatakan, tim SAR Surabaya sudah berupaya melakukan pencarian selama tujuh hari, tetapi Thoriq belum ditemukan.

"Tim gabungan sudah menyisir (lokasi) tujuh hari, hasil nihil. Kalau ada suara, berarti ada tanda-tanda (kehadiran) dong. Tapi anggota yang di lapangan tidak menemukan itu semua," ujar Budi.

Meski tim SAR Surabaya sudah menghentikan pencarian, Budi mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal.

Budi menyampaikan bahwa Thoriq pergi bersama tiga pendaki lain dan hilang sejak Senin (24/6/2019).

"Berdasarkan laporan, Thoriq (pergi mendaki) bersama tiga orang," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com