Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Persidangan, Kabid SMP Disdik Cianjur Akui DAK Fisik untuk Beli Mobil dan Motor

Kompas.com - 02/07/2019, 06:02 WIB
Rachmawati

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Rosidin mengakui menggunakan uang hasil pemotongan dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk keperluan pribadi, salah satunya untuk membeli kendaran.

"Saya belikan mobil Rp 150 juta dan motor Rp 30 juta, itu dari uang pemotongan DAK. Digunakan untuk kepentingan pribadi," ujar Rosidin saat bersaksi di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Senin (1/7/2019)

Rosidin merupakan terdakwa kasus pemotongan DAK yang melibatkan terdakwa Bupati Cianjur Irvan Rivano Mochtar, Kadisdik Cianjur Cecep Sobandi, dan keponakan bupati, Irvan Rivano Mochtar.

Baca juga: 5 Fakta KPK Geledah Kantor Wali Kota Tasikmalaya, Diduga Terkait Dana DAK dan DID hingga Titip Pekerjaan ke Wakilnya

Rosidin bersama Cecep terkena tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menerima uang pemotongan DAK untuk 137 SMP.

Dalam kesaksiannya, Rosidin mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur mendapat alokasi DAK fisik SMP sebesar Rp 48,8 miliar yang diperuntukkan bagi 137 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Cianjur. Pencairan dibagi dalam tiga tahap.

"Pada tahap I dipotong hingga Rp 1 miliar. Tahap 2 dipotong totalnya Rp 2,4 miliar. Peruntukannya Rp 1,35 miliar untuk untuk pak kepala dinas, untuk campaka Rp 915 juta, dan sisanya dibagi-bagi termasuk untuk saya. Tahap 3 dipotong Rp 1,6 miliar, Rp 910 juta untuk pak kepala dinas dan sisanya saya keburu ditangkap tangan KPK," kata Rosidin.

Baca juga: Plt Kadisdik Cianjur: 50 Persen Kucuran DAK Kabupaten Cianjur Tak Tepat Sasaran

Seperti diketahui, dari total Rp 48,8 miliar DAK yang cair, 17,5 persennya dipotong. 7 persen untuk Irvan dengan dalih untuk pembiayaan politik pada 2018, 8 persennya untuk Cecep Sobandi, dan Rosidin serta ‎2,5 persen untuk pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) serta ketua Sub-rayon.

Rosidin mengatakan, awalnya pemotongan hanya untuk Irvan Rivano Mochtar saja. Itu pun atas perintah Irvan sendiri yang kemudian secara teknis diatur oleh TB Cepy Setiady.

"Di perjalanan, pak kepala dinas dan saya berpikir bagaimana jika nanti ada hal-hal teknis dan di luar dugaan yang membutuhkan dana. Dari situlah kemudian muncul angka 8 persen," ujar Rosidin.

Lalu muncul lagi bahasan dari‎ pengurus MKKS dan sub-rayon, sehinga dianggarkan 2,5 persen dengan cara memotong DAK yang sudah dicairkan.

"Istilahnya dana taktis, dana kebersamaan. ‎Saya akui itu salah," ujar Rosidin

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kabid SMP Disdik Cianjur Gunakan DAK Fisik SMP Untuk Beli Mobil dan Motor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com