Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalihan Penerbangan, Manajemen Bandara Kertajati Sempat Khawatir soal Kesiapan Transportasi

Kompas.com - 01/07/2019, 17:31 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih mengaku sempat khawatir soal kesiapan transportasi saat hari pertama pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Kertajati, Senin (1/7/2019).

"Yang kita takutkan kemarin masalah antarmoda, khawatir begitu penumpang turun moda transportasi belum siap. Ternyata semua bisa teratasi dengan baik karena ini sebenarnya hari kedua setelah kemarin. Jadi sudah ada pengalaman," ucap Singgih saat dihubungi, Senin.

Baca juga: Hari Pertama Pengalihan Penerbangan, Bandara Kertajati Layani 3.780 Penumpang

Sebelumnya, PT BIJB gencar mensosialisasikan pelayanan transportasi umum menuju bandara. Ada sembilan daerah yang terlayani transportasi massal, dari bus, travel, serta taksi online yang jadwal keberangkatan dan kepulangan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.

Sembilan daerah tersebut yakni Bandung, Sumedang, Tasikmalaya, Purwakarta, Indramayu, Cikarang , Cirebon, Kuningan dan Majalengka.

PT BIJB juga merangkul Perum Damri untuk menggratiskan perjalanan dari dan menuju Bandara Kertajati untuk warga Bandung selama satu bulan sebagai bentuk kompensasi perpindahan rute.

Diskon juga diberikan travel rata-rata 30 persen pada penumpang yang akan terbang dari bandara ini.

"Hanya kemarin ada perbaikan soal petunjuk yang tulisannya moda transportasi lebih baik diganti tulisan transportasi umum itu sangat membantu," ujarnya.

Baca juga: Menhub: Pengalihan Penerbangan Kertajati Berjalan Lancar

Singgih menampik soal banyaknya warga yang masih kebingungan dengan seluk beluk bandara. Proses adaptasi ini dianggap wajar mengingat Kertajati berstatus sebagai bandara baru.

Sebab itu, para petugas layanan bandara diinstruksikan memandu masyarakat khususnya yang ingin menggunakan fasilitas umum seperti kawasan komersial, toilet, mushala, atm, money changer, dan bagasi.

"Letaknya dimana mereka ini belum kenal. Kalau sering nantinya akan terbiasa dan tentu harapannya bisa terus memilih Kertajati untuk terbang," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com