MAGETAN , KOMPAS.com - Keluarga Praka Dwi Purnomo (30) di Desa Banjar Panjang Kabupaten Magetan, Jawa Timur, salah satu kru helikopter MI-17 yang hilang kontak di Kabupaten Pegunungan Bintang Papua berharap upaya pencarian berhasil menemukan keluarganya dalam keadaan selamat.
Bambang Timbul selaku kakak pertama dari Dwi Purnomo mengatakan, pihak keluarga berharap bisa segera berkumpul kembali dengan Dwi Purnomo.
“Harapannya cepat ketemu, kembali ke Lanud dan kembali ke keluarga lagi,” ujarnya, Senin (1/7/2019).
Baca juga: Lokasi Pencarian Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak di Oksibil Diperluas
Bambang menambahkan, Mabes TNI AD langsung memberikan informasi kepada keluarga terkait helikopter yang ditumpangi adiknya tersebut hilang kontak pada Jumat (28/06) kemarin.
Dwi Purnomo merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara pasangan Buningan (71) dan Sumini dan saat ini bertugas di Pusat Penerbangan Angkatan Darat Semarang.
“Jumat itu langsung ada pemberitahuan dari mabes kepada keluarga di sini,”tambahnya.
Baca juga: 2 Heli TNI AD Diterbangkan ke Oksibil untuk Cari Helikopter MI-17
Sebelumnya, helikopter MI-17 milik Penerbangan TNI AD dilaporkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).
Helikopter yang tengah melakukan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.