Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Penganiayaan Anggota TNI di Kelab Malam, Adu Mulut hingga Tewas di Lokasi

Kompas.com - 01/07/2019, 10:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penganiayaan anggota TNI bernama Kopda Lucky Prasetyo (36) hingga tewas menghebokan warga Sulawesi Utara lantaran foto dan video penganiayaannya beredar luas di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (29/6/2019) pukul 05.40 WITA di depan halaman parkir kelab malam Altitude The Club Manado, di Kawasan Megamas Manado, Kecamatan Sario, Kota Manado.

Berikut 6 fakta kejadian tersebut:

1. Berawal dari adu mulut

Ilustrasi marahThinkstockphotos.com Ilustrasi marah
Dari keterangan polisi, peristiwa penganiayaan berawal saat saat Kopda Lucky bersama kedua rekannya, Sertu Alfianto dan Kopda Hermin tiba di kelab malam Altitude Manado, Sabtu dini hari.

Lalu mereka duduk satu meja bersama empat orang yang telah ditetapkan polisi sebagai pelaku.

Pukul 05.00 WITA, Kopda Hermin dan Sertu Alfianto sempat berebut untuk membayar tagihan atau bill di kasir lantai satu.

Setelah itu, mereka bertiga keluar dari kelab malam dan terlibat adu mulut di parkiran dengan empat orang yang duduk semeja dengan mereka.

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Anggota TNI hingga Tewas di Halaman Kelab Malam Manado


2. Penganiayaan terekam CCTV

Ilustrasi CCTV.SHUTTERSTOCK Ilustrasi CCTV.
Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, salah seorang pelaku berkaus merah terlihat memukul Kopda Hermin dan mengejar Sertu Alfianto untuk merebut sebuah pistol yang dimiliki Sertu Alfianto.

Setelah Kopda Hermin dan Sertu Alfianto terjatuh, pelaku merebut sebuah pistol jenis airsoft gun dan memukulkannya ke kepala Sertu Alfianto. Lalu pistol tersebut juga dipukulkan ke kepala Kopda Lucky beberapa kali.

Kemudian pelaku dan rekan-rekannya pergi setelah tiga anggota TNI jatuh terkapar.

Namun, sebelum pergi pelaku sempat menyerahkan pistol airsoft gun milik Sertu Alfianto yang diambilnya kepada Kopda Hermin.

Baca juga: Foto dan Video Penganiayaan Anggota TNI di Manado Jadi Viral, Polisi Minta Warga Tak Ikut Sebar

3. Kopda Lucky tewas di TKP

Ilustrasi tewas.Shutterstock Ilustrasi tewas.
Sekitar pukul 06.00 WITA, pelaku bersama rekan-rekannya terlihat meninggalkan ketiga korban yang telah tidak berdaya dan salah seorang pelaku menyerahkan pistol airsoft gun kepada Kopda Hermin.

Beberapa saat kemudian, dari rekaman CCTV, Sertu Alfianto dan Kopda Hermin terlihat meninggalkan Kopda Lucky di lokasi kejadian.

Baru pada pukul 07.00 WITA, anggota Polsek Sario dan Polresta Manado yang dipimpin Kapolresta Manado tiba di lokasi kejadian untuk mengidentifikasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pukul 07.30 WITA, Kopda Lucky dinyatakan meninggal di TKP. Jenazahnya kemudian dibawa ke RS Bayangkara oleh pihak kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi Amankan Airsoft Gun dari Tersangka Penganiayaan TNI hingga Tewas

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com