Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Fatmawati Soekarno di Bengkulu Difilmkan

Kompas.com - 30/06/2019, 15:09 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

BENGKULU, KOMPAS.com - "Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas bendera yang sedang saya jahit itu,” kenang Fatmawati, istri Proklamator Republik Indonesia, Soekarno.

Kenangan Fatmawati itu tercatat dalam buku berjudul "Berkibarlah Benderaku, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" karya Bondan Winarno (2003).

Ungkapan tersebut dikarenakan Fatmawati sedang hamil tua dan sudah bulannya untuk melahirkan Guntur Soekarnoputra, putra sulung pasangan Bung Karno dan Fatmawati.

“Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri menjahit bendera Merah Putih,” kata Fatmawati.

Baca juga: Uniknya HUT RI ala Keluarga Fatmawati Soekarno di Bengkulu

Ia menghabiskan waktunya menjahit bendera besar itu di ruang makan dengan kondisi fisik yang cukup rentan.

“Jadi saya jahit berangsur-angsur dengan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saja. Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit,” katanya.

Fatmawati baru menyelesaikan jahitan bendera Merah Putih itu dalam waktu dua hari.

Bendera Merah Putih berukuran 2x3 meter yang akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, itu menjadi Bendera Pusaka hingga saat ini.

Demikian sedikit bocoran teaser film Fatmawati garapan produser Evry Joe (Hevizon Yulis) yang proses pembuatannya sedang berlangsung di Bengkulu.

Fatmawati diperankan oleh Sylvia Fully Rahaestita. Aktris Indonesia yang memulai karier melalui pemilihan Miss Celebrity Indonesia. Sylvia juga pernah memerankan Iriana Joko Widodo dalam Film "Jokowi adalah Kita".

Evry Joe produser teaser Film Fatmawati mengatakan, dirinya tergugah memproduksi film Fatmawati karena ketokohan Fatmawati yang juga merupakan putri Bengkulu. Menurutnya ketokohan Ibu Fatmawati layak diangkat.

"Ibu Fatmawati dengan segala kisahnya, tidak kalah dengan tokoh-tokoh lain yang pernah dijadikan film. Dia bukan saja ibu dari anak-anaknya, tetapi Ibu Negeri ini. Dia yang menyatukan Merah Putih. Ini harus dikenal," sebutnya, Sabtu (29/6/2019).

Baca juga: Selamat Ulang Tahun ke-118 Bung Karno...

Teaser film Fatmawati menurutnya merupakan cikal bakal film layar lebar. Ia tak mau tergesa-gesa karena menginginkan hasil terbaik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia.

Sementara itu Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyebtukan sosok Fatmawati merupakan figur menginspirasi bagi sejarah kemerdekaan Indonesia. Mengangkat kembali kisah hidup dan perjalanan Fatmawati menurut Rohidin adalah hal yang sangat penting.

Pembuatan teaser Film Fatmawati disambut antusias sejumlah warga Bengkulu. Warga Bengkulu berpendapat sudah seharusnya tokoh Fatmawati diangkat ke dalam film layar lebar. Peran Fatmawati dalam kemerdekaan Indonesia sangat menggugah.

Fatmawati sendiri lahir 5 Februari 1923 dan wafat pada 14 Mei 1980 di Bengkulu tepatnya Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong. Fatmawati lahir dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Ayahnya merupakan salah seorang pengusaha dan tokoh Muhammadiyah di Bengkulu.

Hingga kini rumah Fatmawati menjadi salah satu andalan wisata sejarah di Provinsi Bengkulu.

"Kita berharap teaser ini mendapatkan apreasiasi luar biasa sehingga nantinya akan lahir film versi layar lebarnya," ujar salah seorang warga Kota Bengkulu, Gali Mahendra.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com