Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem, Pendakian di Gunung Gede Pangrango Akan Ditutup

Kompas.com - 30/06/2019, 12:50 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat, akan menutup sementara segala aktivitas pendakian sepanjang Agustus 2019.

Langkah tersebut diambil menyusul kondisi cuaca yang ektrem dan diprediksi akan mencapai puncaknya di bulan tersebut.

“Rencananya selama sebulan penuh yakni di bulan Agustus pendakian akan ditutup dulu,” kata Humas Balai Besar TNGGP, Jawa Barat, Ade Bagja Hidayat kepada Kompas.com lewat pesan WhatsApp, Sabtu (29/6/2019).

Baca juga: Fenomena Embun Beku Juga Terjadi di Gunung Gede Pangrango

Pihaknya memprediksi, bulan Agustus akan menjadi puncak kemarau.

“Kering dan mudah terbakar (kondisi alam), dan malam harinya sangat dingin,” ujarnya.

Namun begitu, pihaknya tidak berani menyebutkan kondisi (kategori) cuaca yang riil saat ini di dalam kawasan TNGGP tersebut.

“Soal seberapa ektrem kondisi cuaca saat ini, kami tidak bisa berasumsi karena itu ranahnya BMKG,” ucapnya.

Baca juga: Fenomena Embun Es di Dieng, Ini Penjelasan BMKG

Diberitakan sebelumnya, fenomena frost atau embun yang membeku seperti es melanda kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cianjur, Jawa Barat.

Fenomena alam seperti yang terjadi di Dieng, Gunung Bromo, dan Gunung Semeru itu sebagaimana dikabarkan sejumlah pendaki lewat media sosial.

Penelusuran Kompas.com di lini masa, fenomena embun membeku di TNGGP itu diunggah akun Instagram @mountnesia dan sebuah akun Facebook bernama Bobojong TNGGP.

Baca juga: Fenomena Embun Es di Dieng Diprediksi Muncul hingga Oktober

Di dua unggahan tersebut, terlihat atap tenda pendaki, rerumputan dan dedaunan di kawasan Alun-Alun Suryakencana TNGGP diselimuti embun es.

Pihak pengelola sendiri membenarkan adanya fenomena alam tersebut.

“Karena suhunya dingin sekali jadinya embun-embun sempat membeku, mengkristal seperti es,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com