Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Diberangkatkan ke Pegunungan Bintang Papua Cari Helikopter MI-17 yang Hilang

Kompas.com - 30/06/2019, 09:56 WIB
Dhias Suwandi,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - 25 personel Tim SAR gabungan pada Minggu (30/6/2019) siang diberangkatkan menggunakan pesawat CN235 dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Tim tersebut diberangkatkan untuk membantu pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak pada Jumat (28/6/2019) siang, sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil.

"Flight kedua berangkat pukul 11.45 WIT. Setelah tiba, mereka akan bergabung dengan tim darat untuk pencarian," ujar Danlanud Silas Papare Jayapura, Marsma Tri Bowo Budi Santoso kepada wartawan di Base Ops Lanud Silas Papare Jayapura, Minggu.

Baca juga: Tim SAR Darat Pencari Helikopter TNI AD Sisir Dua Gunung

Rencana sebelumnya, Tim SAR gabungan akan diberangkatkan pada Sabtu (29/6/2019). Namun karena cuaca tidak memungkinkan, mereka batal diterbangkan.

Tim tersebut terdiri dari 21 personel TNI dan 4 personel dari Basarnas Papua.

Pada Minggu pagi, pesawat CN235 sudah melakukan penerbangan ke Bandara Oksibil untuk mengantar bahan bakar dan 5 personel TNI AU.

Baca juga: Ini Identitas 12 Penumpang Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak di Papua

Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (Dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.

Baca juga: SAR Siapkan Tim Cari Helikopter TNI AD yang Hilang Kontak

Bertolak dari distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar. 

"Pada  pukul 11.44 WIT Heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan ekstimasi waktu seharusnya Heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan Heli tersebut," terang Aidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com