Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Medis Dilepas, Risma Minta Diizinkan Pegang iPhone Pantau Laporan Lurah dan Camat

Kompas.com - 29/06/2019, 19:00 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, semua alat medis di tubuh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah dilepas.

Hanya ada satu infus yang terpasang untuk mensuplai makanan ke mulut Risma.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu juga sudah bisa diberikan asupan makanan lewat mulut.

"Beliau sudah bisa beraktivitas, tangan kaki semua bergerak seperti (orang) normal. Ini tinggal tunggu hari ini recovery sampai selesai, mungkin besok sudah dipindah ke ruang rawat inap," kata Fikser di Surabaya, Sabtu (29/6/2019).

Baca juga: Di Secarik Kertas Risma Sampaikan Pesan ke Warga Surabaya, Ini Isinya

Fikser menyampaikan, Risma sempat meminta kepada perawat untuk membiarkannya bekerja memantau perkembangan masyarakat Kota Surabaya melalui telepon genggam.

Namun, permintaan itu tidak diperbolehkan perawat lantaran Risma masih dalam proses perawatan.

"Tadi beliau sempat sampaikan ke perawat, 'Mbak kalau saya sakit lama, saya itu kasihan. Saya tidak bisa bekerja. Karena saya tidak bisa pegang Iphone dan tab (tablet) saya. Kasihan anak-anak yatim, laporan dari lurah dan camat dari kepala OPD, bagaimana mereka? Kan mereka itu harus dapat penanganan. Saya harus bantu mereka, kalau saya tahu lalu saya tidak melakukan sesuatu, yang berdosa saya'," kata Fikser menirukan pernyataan Risma.

Baca juga: Cerita Susi Pudjiastuti, Risma Lambaikan Tangan dari Ruang ICU

Ia menyebut, dalam kondisi terbaring sakit, Risma masih memikirkan kondisi warganya dan tugas sehari-sehari sebagai wali kota.

Risma memiliki semangat menggebu untuk bisa segera pulih dan bekerja kembali menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemimpin bagi warga Kota Surabaya.

"Beliau tambah semangat ingin cepat keluar dan bekerja lagi untuk menyelesaikan tanggung jawab beliau. Wajah beliau segar lagi," tutur dia.

Risma bahkan menuliskan pesan di secarik kertas berupa ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersimpati dan selalu mendoakan kesembuhannya.

Sebelumnya, sejumlah menteri dan pejabat publik menjenguk Risma secara langsung di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Mereka antara lain adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan Mantan Bupati Badung, Bali, Anak Agung Gde Agung.

Sebagaimana diketahui, kesehatan Risma sempat menurun dan dilarikan ke RSUD Dr M Soewandhie pada Selasa (25/6/2019) pagi. Malam harinya, Risma kemudian dipindahkan ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapat perawatan super intensif di ruang ICU.

Dari hasil diagnosis dokter yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita, Risma mengalami sesak napas atau asma, maag akut serta kelelahan.

Risma menderita penyakit asma sejak usianya masih remaja atau belum menikah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com