Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Jatim Terapkan Angkutan Massal Berbasis Listrik di Kota-kota Besar

Kompas.com - 28/06/2019, 22:46 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jatim menginisiasi penggunaan angkutan massal dengan tenaga listrik.

Alasannya, transportasi berbasis listrik itu dinilai aman dan tidak mengakibatkan polusi udara. Dengan adanya angkutan massal bertenaga listrik di kota-kota besar di Jatim, polusi udara dapat terus ditekan.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Jatim Setiajit mengatakan, selain karena mobil listrik merupakan transportasi publik yang cukup aman dan bebas polusi, energi listrik juga ramah lingkungan, efisien, dan mudah didapat.

Apalagi, kata Setiajit, kapasitas listrik di Jatim saat ini surplus daya listrik sehingga daya listrik yang melimpah itu bisa dimanfaatkan dan dioptimalkan lagi, khususnya di Kota Surabaya.

"Ya, kami menginisiasi penggunaan mobil angkot dengan tenaga listrik. Karena kapasitas listrik yang terpasang di Jatim saat ini sudah mencapai 9.933,4 MW dan beban puncaknya masih 5.921 MW, itu pun sudah bisa untuk menerangi Jawa Bali," ucap Setiajit kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Dies Natalis Ke-55, UNY Luncurkan Mobil Listrik Garuda

Ia mengaku sudah mencoba berkomunikasi dengan kalangan transportasi di kota-kota besar di Jatim. Hasilnya, banyak yang mendukung rencana penggunaan angkutan massal berbasis listrik tersebut.

"Karena memang sudah waktunya kita menjaga lingkungan dan efisiensi dengan menggunakan public transport yang aman dan tidak keluarkan polusi," ujar dia.

Selain itu, pihaknya akan segera memulai komunikasi dengan produsen mobil listrik dalam negeri untuk merealisasikan rencana tersebut.

Ia menilai, produsen dalam negeri memiliki kemampuan dalam memproduksi mobil listrik dengan baik.

Karena itu, pihaknya telah meminta kepada PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur untuk membuat atau menyediakan stasiun pengisian listrik umum di beberapa titik, setelah ditetapkan kota mana saja yang akan menerapkan angkutan massal berbasis listrik itu.

Terkait rencana dan persiapan penggunaan angkutan massal berbasis listrik itu, kata Setiajit, pihak PLN sudah sepakat dan akan memulai penyediaan infrastrukrur.

"Kewajiban PLN adalah menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di terminal angkot dan bus, dan di rumah-rumah tertentu," tutur dia.

Baca juga: 7 Guru SMK YKP Dikirim ke China untuk Belajar soal Mobil Listrik

Ia berharap, rencana tersebut dapat dimulai tahun ini, khususnya di kota-kota besar dan mengenalkan angkutan massal berbasis listrik tersebut kepada masyarakat.

Humas PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Dini menyebut bahwa PLN sedang melakukan pembahasan internal terkait rencana penggunaan angkutan massal tersebut dan menunggu arahan dari PLN pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com