Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Risma Sakit, Pelayanan Pemkot Surabaya Tetap Berjalan Normal

Kompas.com - 28/06/2019, 21:53 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M Fikser memastikan pelayanan di Pemkot Surabaya tetap berjalan normal seperti biasa.

Kendati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih harus mendapat perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan normal.

"Untuk sementara kegiatan rapat yang harus dipimpin oleh beliau (Risma) itu ditunda sampai kesembuhan beliau. Tetapi sistem pelayanan di Pemkot Surabaya secara keseluruhan berjalan normal," kata Fikser, Jumat (28/6/2019).

Menurut Fikser, Risma sebenarnya memiliki banyak agenda pekan ini, salah satunya menerima audiensi dari sejumlah pemangku kepentingan. Namun, karena Risma masih harus dirawat di rumah sakit, kata Fikser, pemohon audiensi bisa memahaminya.

Baca juga: Risma Dipastikan Bisa Pulih Lebih Cepat, RSUD Dr Soetomo Ungkap Alasannya

Ia menyebut, audiensi akan dijadwal ulang karena masih terdapat waktu yang panjang. Sementara itu, audiensi yang sudah dijadwalkan pekan ini akan langsung dieksekusi kegiatannya, sesuai dengan surat yang diajukan.

"Audiensi itu biasanya minta dukungan ke permerintah kota berupa field trip, meminta kehadiran Bu Risma langsung," kata Fikser, Jumat (28/6/2019).

"Memang audiensi ini yang paling banyak dari semua agenda-agenda yang ada. Hampir setiap hari ada audiensi ya. Kadang-kadang bisa sampai dua sampai tiga, di luar agenda rutin dan agenda-agenda lain," imbuhnya.

Lantaran Risma masih harus dirawat di ruang ICU RSUD Dr Soetomo, tutur Fikser, kegiatan-kegiatan di Pemerintah Kota Surabaya bisa diwakilkan kepada wakil wali kota, asisten, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

"Memang secara otomatis kegiatan Bu Risma (karena sakit) tertunda. Tetapi secara sistem sudah berjalan dan itu tidak mempengaruhi pelayanan," ujar dia.

Ia menyebut, Pemkot Surabaya dalam beberapa pekan belum memiliki agenda besar yang harus dihadiri Risma. Dalam beberapa agenda tertentu, kata Fikser, memang Risma diharuskan hadir langsung dan tidak bisa diwakilkan.

Agenda yang dimaksud adalah seperti diundang sebagai oembicara di luar negeri. Sebab, pihak penyelenggara mengundang Risma dengan mengirim biaya atas nama Politisi PDI-P tersebut.

"Undangan dari luar negeri banyak. Tapi agenda itu baru di bulan Juli nanti," tutur dia.

Sebelumnya, kesehatan Risma sempat menurun dan dilarikan ke RSUD Dr M. Soewandhie pada Selasa (25/6/2019) pagi. Malam harinya, Risma kemudian dipindahkan ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapat perawatan super intensif di ruang ICU.

Dari hasil diagnosa dokter yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Febria Rachmanita, Risma mengalami sesak nafas atau asma, maag akut serta kelelahan.

Risma menderita penyakit asma sejak usianya masih remaja atau belum menikah.

Baca juga: Terus Membaik, Dokter Perkirakan Risma Bisa Segera Dipulangkan

Bahkan, saat ini kondisinya terus menunjukkan progres yang signifikan. Alat-alat medis yang terpasang di tubuh Risma akan dilepas total apabila kesehatannya sudah pulih 100 persen.

Tim dokter memperkirakan, setelah alat-alat medis dilepas total, Risma bisa segera dipulangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com