Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Tuding Ada Broker di Balik Anjloknya Harga Ayam

Kompas.com - 28/06/2019, 13:13 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, ada peran broker di balik anjloknya harga ayam potong di sejumlah daerah di Jawa. Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk menelusuri broker tersebut.

"Menurut laporan sementara, kami menunggu lagi laporan ini, katanya ada broker yang bermain," katanya saat mengunjungi Loka Penelitian Sapi Potong di Kabupaten Pasuruan, Jumat (28/6/2019).

Mentan Amran mengatakan, ada disparitas yang sangat tinggi antara harga ayam potong di kalangan peternak dan di pasaran. Menurutnya, harga ayam di kalangan peternak berkisar Rp 6.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.

Padahal, di tingkat konsumen harga ayam potong masih tinggi. Yakni berkisar Rp 30.000 hingga Rp 40.000. Dengan begitu, ada mata rantai distribusi yang sangat panjang yang menyebabkan disparitas harga ayam potong.

Baca juga: Aksi Saling Dorong Warnai Pembagian Ayam Gratis di Yogyakarta

"Disparitas terjadi di tingkat peternak kecil harganya Rp 8.000 kan, ada Rp 10.000, ada yang mengatakan Rp 6.000 dan seterusnya. Tetapi di konsumen tetap Rp 30.000, Rp 32.000, Rp 35.000 bahkan ada Rp 40.000. Berarti ada yang tidak benar nih," jelasnya.

Terjunkan tim pemantau

Amran mengaku sudah menerjunkan semua timnya untuk memantau anjloknya harga ayam potong di kalangan peternak. Tim itu diterjunkan di sentra penghasil ayam potong. Yakni di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Lampung.

"Pasti kami nanti terima laporan, menunggu laporan lengkap dari tim. Tim ini turun di sentra - sentra produksi ayam Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung," katanya.

Layaknya mafia pangan lainnya, Amran berjanji akan menindak tegas broker yang mempermainkan harga ayam potong.

Baca juga: Jeritan Peternak Saat Harga Ayam Anjlok Rp 5.000 Per Kg: Pilih Bertahan atau Kosongkan Kandang

"Kami akan beri sanksi yang bermain-main. Kami tindak tegas. Seperti mafia-mafia lainnya, bawang putih, beras dan seterusnya. Ada 400 yang tersangka. Kami proses hukum 782 perusahaan," katanya.

Sementara itu, sejumlah peternak di berbagai daerah protes karena harga ayam potong anjlok. Di Yogyakarta, peternak bahkan membagi-bagikan ayam secara gratis untuk merespon anjloknya harga ayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com