Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat Pagi, Gunung Karangetang 2 Kali Keluarkan Guguran Lava

Kompas.com - 28/06/2019, 11:49 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, tercatat dua kali meluncurkan guguran lava, Jumat (28/6/2019).

Guguran lava mengarah ke Kali Batuawang, Kelurahan Bebali, dengan jarak luncuran lebih kurang 2.250 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, guguran lava berasal dari kawah utama sesuai periode pengamatan pukul 00.00-06.00 Wita.

Selain itu, PVMBG mencatat, secara visual kawah utama dan kawah dua Gunung Karangetang juga muncul sinar api.

"Sinar api yang menuncul dari kawah utama tampak gelap samar-samar di dalam tiang kolom asap tinggi lebih kurang 10 meter. Dari kawah dua, sinar api tinggi lebih kurang 25 meter," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Yudia Prama Tatipang seperti dikutip dari rilis tertulis, Jumat.

Baca juga: PVMBG: Gempa Fase Banyak Gunung Karangetang Berfluktuasi Per Hari

Menurut Yudia, Gunung Karangetang juga mengeluarkan asap. Asap bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 250 meter di atas puncak kawah utama.

Asap juga keluar dari kawah dua berwarna putih tebal dengan tekanan gas kuat tinggi lebih 100 meter," kata dia.

Ia menuturkan, sekira pada pukul 04.06 Wita terjadi gempa terasa skala I MMI.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ujarnya.

Baca juga: Sinar Api Kembali Muncul dari Kawah Gunung Karangetang

Pihaknya merekomendasikan kepada warga dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekat serta melakukan pendakian.

Serta tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

"Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com