Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Kondisi Kesehatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Kompas.com - 27/06/2019, 17:34 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini beberapa hari terakhir dikabarkan jatuh sakit dan dirawat di RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Berbagai spekulasi muncul terkait sakit yang dialami Risma. Sebab, Risma sempat masuk ruang perawatan Intensive Care Unit (ICU) pada Selasa (25/6/2019) pagi itu.

Bahkan, beredar informasi di media sosial yang menyebut Ibu Wali Kota dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri.

Akan tetapi, berbagai informasi simpang siur itu dibantah oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Narasi yang beredar

Melalui media sosial dan aplikasi perpesanan WhatsApp, beredar luas kabar tentang sosok Wali Kota Surabaya yang ada dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Pesan ini diketahui mulai beredar sejak Rabu (26/6/2019) malam.

Pesan itu menyebutkan bahwa Risma dirawat di ruang ICU dan mengalami kritis, bahkan tidak sadarkan diri.

Penelusuran Kompas.com

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya M Fikser menegaskan, kondisi Risma saat ini semakin membaik.

Ia juga membantah informasi simpang siur yang tersebar di media sosial mengenai kondisi Risma yang memburuk.

"Tidak benar, itu hoaks. Keadaan Ibu (Risma) baik. Bahwa Bu Risma dalam keadaan tak sadarkan diri dan drop, itu tidak benar. Kami di sini sampai malam kok, sampai pukul 02.00 WIB dini hari, enggak ada apa-apa,” kata Fikser, Kamis (27/6/2019).

Fikser menyebut, Risma memang sempat tak sadarkan diri akibat obat bius yang diberikan oleh dokter yang menanganinya.

Obat bius tersebut diberikan agar ia bisa beristirahat secara total. Namun, setelah pengaruh obat sudah habis, ia kembali bisa merespons dan berkomunikasi dengan putra-putrinya.

"Beliau (bisa) melihat, merespons. Jadi karena memang ada diberikan semacam obat bius, jadi setelah itu bangun ya respons, tidur lagi, memang diberikan waktu untuk istirahat," kata dia

Menyikapi banyaknya informasi tidak benar di media sosial menyoal Risma, Fikser menyebut lebih baik memberikan doa untuk kesembuhan Risma

"Banyak isu segala macam yang beredar di media sosial tentang ibu. Kami mohon janganlah. Doakan ibu cepat sembuh, bisa kembali melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Hoaks, Kabar Risma Kritis dan Tak Sadarkan Diri di Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com