Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Sebentar Lagi Sumut Punya LRT

Kompas.com - 27/06/2019, 14:20 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, pihaknya berencana membangun light rail transit (LRT) di Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu, kata Edy, untuk menjadikan Sumut menjadi provinsi yang maju.

"Saya ingin membangun LRT di Mebidangro (Medan, Binjai, Deli Serdang, Kabupaten Karo). Saya ingin nanti Pemerintah Korea Selatan bisa memberikan kepastian secara pasti mengingat jumlah penduduk di kawasan Mebidangro sekitar 7 juta jiwa sehingga bisa menjadi bahan perhitungan bisnis. Jangan sampai pihak Pemprov Sumut atau Korea Selatan merasa ada yang dirugikan nantinya," ucapnya seusai memimpin rapat persiapan pembangunan LRT Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo (Mebidangro), Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Dalam Sebulan, LRT Palembang Merugi Rp 9 Miliar 

Rapat dihadiri perusahaan dari Korea Selatan, Korea Rail Network Authority (KRNA), yang berpengalaman membangun LRT dan Pemkot Medan.

Edy mengatakan, rencananya pada 2020 pengerjaan LRT sudah berjalan. Nantinya, LRT Mebidangro akan beroperasi langsung dari stasiun pusat, yaitu Lapangan Merdeka Medan.

Adapun pembangunan jalur baru yang akan diaktifkan kembali adalah jalur Pancurbatu hingga Karo. Sisanya menggunakan jalur yang sudah beroperasi.

Setelah ada kepastian dari Korea Selatan, Edy Rahmayadi berharap tim KRNA bisa melebur dengan tim yang sudah ada di Sumut.

"Nanti tim dari Korea Selatan bisa bergabung dengan tim yang ada di Indonesia. Setelah balik nanti (dari Korea), mari kita lihat langsung lokasi pembangunannya. Intinya mari kita sama-sama bekerja sembari mencari win win solution," ujarnya.

Baca juga: YLKI: MRT Harus Belajar dari Kasus Kereta Bandara dan LRT Palembang

Edy berharap agar hubungan persaudaraan Korea Selatan dengan Sumut bisa semakin erat lewat kerja sama ini.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menjelaskan, proyek ini akan dibiayai pemerintah pusat dengan bantuan Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kota Medan.

"Gagasan ini sudah lama ada. Kami juga sudah merumuskan pola pendanaannya dengan Bappenas dan Kementerian Keuangan. Semua biaya pembanguan LRT akan didanai oleh pemerintah pusat, tetapi ada biaya rolling stock yang menjadi kendala, dibutuhkan dana sekitar Rp 2,2 triliun. Mungkin pihak KRNA yang mewakili Pemerintah Korea Selatan bersedia menjadi investornya," ucapnya.

Jinbeck Lee, Managing Director Korea Raiload Technical Corporation, mengatakan, kerja sama ini telah lama dinantikan.

"Sudah bertahun-tahun kami memeriksa proyek ini. Kami ke sini untuk memastikan pelaksanaan pembangunan proyek ini," ujar Lee.

"Usul apa pun dari pemerintah, kami siap mendengarkan karena Indonesia sudah seperti saudara sendiri. Nanti setelah pulang ke Korea Selatan, akan kami sampaikan kepada pemerintah Korea Selatan untuk dapat membantu proyek pembangunan ini," ucap Lee.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul: Proyek LRT Medan Binjai Karo Direncanakan Mulai 2020, Gandeng Perusahaan Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com