Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Anak Krakatau Meletus 4 Kali, Badan Geologi Pastikan Masih Aman

Kompas.com - 26/06/2019, 12:22 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda meletus sebanyak empat kali pada 25 Juni 2019 pukul 00.00 - 24.00 WIB.

Kendati meletus, namun tidak berimbas pada masyarakat sekitar baik di Provinsi Banten maupun di Lampung.

"Itu hanya letusan kecil, jangankan ke pesisir Banten, alat-alat kita yang dipasang di gunungnya sendiri dalam kondisi aman," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (26/6/2019).

Rudy mengatakan aktivitas GAK saat ini masih berada di level II atau Waspada dengan radius bahaya dua kilometer dari kawah.

Baca juga: Sempat Erupsi, Ini Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau

Artinya, masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan berada di GAK dalam radius dua kilometer dari kawah.

Masyarakat, terutama nelayan yang akan beraktivitas di dekat GAK diimbau untuk tidak mendekat ke gunung karena dikhawatirkan terkena dampak lemparan material seperti batu dan abu panas dari letusan.

Namun untuk masyarakat di pesisir Banten dan juga Lampung, Rudy meminta untuk tidak khawatir, karena jarak GAK ke daratan lebih dari 30 kilometer.

Baca juga: Menpar Sebut Pantai di Banten Aman dari Dampak Status Gunung Anak Krakatau

Dari catatan Badan Geologi, tercatat GAK mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak 18 Juni 2018 atau satu tahun yang lalu.

Sejak saat itu, gunung ini terus erupsi hingga puncaknya pada akhir Desember 2018 dimana longsoran material setelah letusan menyebabkan tsunami Selat Sunda.

Karena longsoran tersebut ketinggian GAK juga sempat terpangkas dari 338 Mdpl menjadi 110 Mdpl.

Namun, seiring letusan baru, ketinggian GAK saat ini terus tumbuh dan sudah mencapai 157 Mdpl pada Juni 2019.

Baca juga: Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Dimanfaatkan Jadi Media Tanam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com