Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Anak Balita Dibonceng di Samping Motor, Ini Penjelasan Orangtuanya...

Kompas.com - 26/06/2019, 08:38 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber Kompas TV

PONOROGO, KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor di ruas jalur Ponorogo yang membawa anaknya di dalam keranjang yang diletakkan di samping sepeda motor sempat menjadi perbincangan warganet di media sosial.

Akibat kejadian ini, orangtua sang anak pun dimintai keterangan pihak kepolisian Polres Ponorogo, Jawa Timur.

Selain itu, keduanya juga diberi pembinaan karena aksi yang mereka lakukan sangat membahayakan serta mengancam keselamatan sang anak.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Abang Angkat Bunuh Balita 1,8 Tahun

Namun, saat dimintai keterangan orangtua balita tersebut mengaku jika sang anak merasa nyaman jika dimasukkan ke dalam keranjang saat diajak berbelanja untuk kebutuhan warung mereka.

"Soalnya anaknya itu seneng liat keadaan di mana-mana. Tanya ini apa. Di depan enggak mau. Tetep tak lindungi pake tangan sampingi gini. Biar satu nggak kepanasan, duanya biar kalau dia berdiri saya kan siap nahan dia," kata Yuli Astuti, orangtua balita tersebut.

Ia mengatakan, keranjang besi yang diletakkan di samping motornya sehari-hari digunakan untuk menaruh barang belanjaan saat ke pasar.

Sementara itu, IPTU Yudi Krstiawan, KBO Satlantas Polres Ponorogo IPTU Yudi Kristiawan mengatakan jika tindakan yang dilakukan orangtua tersebut sangat berbahaya dan mengancam keselamatan anak.

Baca juga: Abang Angkat Pelaku Pembunuhan Balita 1,8 Tahun Dijerat Pasal Berlapis

"Itu sangat membahayakan selain juga melangggar aturan hukum lalu lintas, juga membahayakaan putranya. Kami ke sini ingin mengingatkan orang tua agar tidak boleh diulangi lagi, demi keselamatan keluarganya. Demi keselamatan putra putrinya," kata Yui.

Jika terpantau melakukan hal yang sama, maka orangtuanya akan ditilang oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas TV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com