Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lerai Cekcok Pasutri, Pemuda Ini Malah Tikam Sang Suami

Kompas.com - 25/06/2019, 17:03 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Khairina

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Seorang suami di Manado, Sulawesi Utara, Adriano Manorek (24), kena tikam.

Adriano dianiaya dan ditikam oleh dua orang berinisial EL dan ES.

Kejadian itu di depan rumah korban, di Kelurahan Sario Kota Baru, Kecamatan Sario, Manado, Senin (24/6/2019) sekitar pukul 01.30 Wita.

Baca juga: Kesal Ditegur karena Sering Pulang Malam, Seorang Anak Tikam Ayahnya

Kapolsek Sario AKP Dody Arruan mengatakan, peristiwa ini bermula saat sang suami bertengkar dengan istrinya.

Saat terjadi cekcok, muncul tersangka EL dan ES di lokasi kejadian. Tersangka EL kemudian memarahi korban agar tidak memukul istrinya.

Setelah itu, korban beradu mulut dengan tersangka EL. Kemudian, tersangka menendang korban dan terjatuh di tanah.

Tak disangka, tersangka ES datang menghampiri korban dan menikam korban beberapa kali dan melarikan diri.

"Sampai saat ini kami masih proses pendalaman dan pencarian, karena memang belum ada titik terang terkait keberadaan para tersangka," ujar Dody saat dihubungi Kompas.com via telepon, Selasa (25/6/2019) sore.

Menurut Dody, pihaknya telah berkoordinasi dengan orangtua ES.

"Informasi, setelah kejadian ES belum juga kembali ke rumah. Usia ES kurang lebih 18 tahun. Sedangkan tersangka EL belum tahu identitasnya sama sekali," kata dia.

Baca juga: Tanpa Alasan Jelas, 2 Pemuda Saling Tikam

Dody menjelaskan, saat ini korban masih dirawat di RSUP Prof Kandou Manado.

"Tadi malam baru habis operasi. Istrinya juga menemani korban di rumah sakit. Makanya kita belum sempat ambil keterangan dari istrinya karena tidak ada yang jaga di rumah sakit," ujar dia.

Ia menambahkan, ada dua saksi yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

"Saksi yang melihat langsung. Keduanya adalah istri dari korban dan orangtua dari perempuan," katanya.

Dody menegaskan, kedua tersangka terancam dikenakan Pasal 170 subsider 351.

"Ancaman penjara di atas lima tahun," tegasnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum dari kedokteran.

"Namun, sepintas terlihat korban ditikam di bagian dada, perut, dan paha. Tersangka menggunakan badik. Alat bukti itu masih dicari karena di TKP tidak ada," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com