Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota: Kepindahan Penerbangan Akan Pengaruhi Pariwisata Bandung

Kompas.com - 25/06/2019, 14:13 WIB
Reni Susanti,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, perpindahan penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati akan berdampak pada pariwisata Kota Bandung.

“Suka tidak suka akan memengaruhi pariwisata,” ujar Yana kepada Kompas.com di Kota Baru Parahyangan, akhir pekan lalu.

Seperti diketahui, sebanyak 56 penerbangan domestik akan dipindahkan dari Husein ke Kertajati paling lambat 1 Juli 2019. Untuk kepindahan ini, berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya memperpanjang jam operasional Bandara Kertajati.

Baca juga: Ratusan Armada Siap Angkut Penumpang Bandara Kertajati

Yana mengaku, Pemkot Bandung tidak mengharapkan perpindahan ini. Dari beberapa pertemuan dengan Angkasa Pura II selaku pengelola Husein Sastranegara dan Kertajati, pihaknya menyarankan penambahan bukan perpindahan.

“Kalau mau penambahan saja (untuk Kertajati). Yang existing di Husein sebaiknya tidak dipindahkan,” tuturnya.

Meski sudah melakukan perbincangan dengan AP II, Kementerian Perhubungan tetap memutuskan untuk memindahkan.

Pakar ekonomi internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti mengatakan, perpindahan penerbangan dari Bandung ke Kertajati akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.

“Bandung akan mengalami syok selama 1 sampai 2 tahun, tetapi akan bangkit kembali pada tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.

Baca juga: Penerbangan dari Husein Pindah ke Kertajati, Pakar Sebut Bandung Akan Syok 2 Tahun

Yayan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan turun 0,31 persen sebagai imbas dari perpindahan tersebut. Namun penurunan dan syok itu tidak akan berlangsung lama. Kota Bandung akan kembali bangkit setelah satu atau dua tahun.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Jabar, Budijanto Ardiansjah menilai, jika melihat kondisi saat ini, pemindahan rute tidak akan menarik bagi pasar Bandung raya.

Sebab, jarak tempuh Bandung-Kertajati cukup panjang. Apalagi Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang menghubungkan Bandung-Kertajati belum selesai.

Kalaupun selesai, harus dipastikan apakah menemui hambatan atau tidak. Untuk itu, ia menyarankan adanya jalur kereta api yang menghubungkan Bandung-Kertajati.

Pemindahan rute dari Husein ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati juga tidak serta merta akan diikuti penumpang.

Ia khawatir, ketika rute dipindahkan, Husein menjadi sepi dan penumpang pindah ke Bandara Soekarno Hatta karena pilihannya lebih banyak.

Baca juga: ASN di Jabar Diminta Gunakan Bandara Kertajati untuk Perjalanan Dinas

Sementara itu, pemilik PT Jackwisata, Jack Febrian Rusdi menyambut baik pemindahan rute dari Husein ke BIJB.

Sebab luas Husein terbatas sehingga bus untuk menjemput tamu tidak bisa masuk. Alhasil, rombongan tamu harus berjalan kaki di trotoar yang tidak representatif membawa troli di tengah panas ke tempat parkir.

“Belum lagi kalau tamunya dari luar negeri, kerap jadi tontonan. Terus terang kami malu sama tamu, seolah tidak wellcome,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com