Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun Digigit Anjing Saat Berlibur, Ini Tanggapan Manajer Vila

Kompas.com - 25/06/2019, 08:26 WIB
Wijaya Kusuma,
Rachmawati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - General Manager Vila dan Restoran Sawah Joglo,Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Ibnu Prasetya Nugraha membenarkan kejadian seorang anak yang digigit anjing pada Minggu (16/6/2019).

Ia mengatakan, peristiwa ini juga telah diselesaikan secara kekeluargaan antara kedua belah pihak melalui lisan mau pun perjanjian hitam di atas putih.

"Kalau untuk peristiwanya memang betul, terjadi pada minggu pagi. Setelah kejadian, kita sama bapaknya membawa korban ke rumah sakit," ujar General Manager Vila dan Restoran Sawah Joglo, Ibnu Prasetya Nugraha saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2019)

Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun Digigit 2 Anjing Milik Villa di Sleman, Ayah Khawatir Anaknya Kena Rabies

Ibnu menyampaikan setelah dari rumah sakit, ayah korban Michael Raymond datang ke Sawah Joglo. Kedatangan Raymond untuk membicarakan terkait peristwa yang menimpa anaknya.

Saat itu, sudah ada pembicaraan dan musyawarah antara pihak vila dengan Raymond. Hanya saja, owner Vila Sawah Joglo sedang ada di luar kota.

"Karena saya yang di Jogya, saya yang bertanggungjawab di vila. Saya memakili owner untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yang menemui Mas Raymond," ucapnya.

Raymond juga sudah berkomunikasi dengan owner. Hanya seperti apa hasil dari pembicaraan tersebut dirinya tidak mengetahui.

Menurutnya setelah kejadian, sudah ada kesepakatan antara dirinya sebagai penanggungjawab vila dengan Ryamond. Poin kesepakatan itu yakni seluruh biaya pengobatan ditanggung pihak vila.

Selain itu, Ibnu juga memberikan gratis menginap di Sawah Joglo. Sebab,Raymond datang ke Sawah Joglo untuk berlibur karena J lulus TK. Namun liburan tersebut batal karena kejadian tersebut.

Baca juga: Digigit Anak Anjing Liar, Pemuda di Bali Meninggal karena Rabies

"Semuanya musyawarah itu dibicarakan secara kekeluargaan. Ini kesepakatan pertama, setelah kejadian," jelasnya.

Hari kedua, Raymond datang lagi ke Sawah Joglo. Di pertemuan kedua, Raymond meminta untuk ada perjanjian surat hitam di atas putih.

Disurat tersebut tertulis jika dirinya beserta owner bertanggungjawab penuh mengembalikan kesehatan korban seperti sedika kala.

"Saya bertanggungjawab memulihkan psikis sampai kembali seperti semula dan nanti bila ada efek-efeknya. Jadi yang pertama itu kesepakan lisan, yang kedua ini tertulis," ungkapnya.

Ibnu menjelaskan, Sawah Joglo itu berbeda dengan vila yang lain. Sawah Joglo mengusung konsep pet welcome, sehingga tamu yang datang diperkenankan membawa binatang peliharaannya masuk ke dalam vila.

"Saat kejadian anjingnya memang ada di area restoran tidak diikat, tapi kan pintu di depan di tutup supaya tidak kemana-mana. Anjing itu milik yang punya vila dulu, tapi diberikan ke pemilik vila yang sekarang," bebernya.

Baca juga: Dompu NTB KLB Rabies, 825 Warga Jadi Korban Gigitan Anjing Gila

Setelah kejadian tersebut, pihaknya akan meningkatkan keamanan tamu. Dua anjing yang mengigit itu juga telah dimasukan ke dalam kandang dan tidak dikeluarkan lagi.

"Semoga ini peristiwa yang terakhir," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 6 tahun berinisial J digigit dua anjing saat berada di sebuah villa di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

Akibatnya, J harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan akibat luka gigitan sedalam 3 cm di kaki kanannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com