Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya: Sistem Zonasi PPDB Terlalu Ambisius, Harus Dievaluasi

Kompas.com - 25/06/2019, 07:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, mendapat laporan mengenai carut marut sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019

Salah satunya terkait dugaan manipulasi data PPDB dengan sistem zonasi.

"Saya menerima laporan kecenderungan manipulasi kartu keluarga, ini sedang saya dalami.  Saya perintahkan dukcapil, camat, lurah, disdik untuk mendalami ini. Ada laporan yang menitip alamat, ini artinya ada ruang untuk manipulasi administrasi, jadi sistem kita belum siap," kata Bima, Senin (24/6/2019).

Baca juga: Sistem Zonasi PPDB Bikin Calon Siswa Antri hingga 4 Jam, Pihak Sekolah Kaget

Bima menilai, sistem PPDB kali ini merupakan sistem yang sangat ambisius. Ia pun berharap sistem PPDB saat ini dievaluasi dan diperbaiki agar tidak menimbulkan kekacauan.

"Saya sebagai kepala daerah, saya mendengar curhatan langsung dari warga, aspirasi warga, langsung di lapangan. Saya kira ini sistem yang terlalu ambisius harus dievaluasi. Tujuannya baik dan ideal, tapi apakah mungkin dan apakah ideal ya untuk membuat kualitas pendidikan ini sama, kenapa ? karena sistem kita belum siap sepenuhnya sistem administrasi kependudukan belum siap," ujarnya.

Baca juga: Sistem Trouble Warnai Hari Pertama Pendaftaran PPDB Online di DIY

Selain sistem administrasi yang belum siap, Bima juga menilai infrastruktur penunjang sistem PPDB juga belum siap.

"Sebagai kepala daerah saya harus menyuarakan ini ya Satu dua hari ini kita akan evaluasi, kita akan lihat di lapangan dan saya harus sampaikan kepada presiden dan kepada mendiknas sistem ini menimbulkan banyak persoalan," kata Bima.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul: Bima Arya Anggap Sistem PPDB Terlalu Ambisius : Apa Idela Membuat Kualitas Pendidikan Ini Sama ?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com